Akselerasi UMKM Desa: Dosen Administrasi Publik UPN Veteran Jatim Dorong Digitalisasi di Penggaron untuk Capai SDGs

Para dosen dan mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur berfoto bersama pelaku UMKM Desa Penggaron seusai pelatihan digitalisasi dalam program Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM lokal melalui pemanfaatan teknologi untuk memperkuat daya saing dan mendukung pencapaian SDGs di tingkat desa. (doc. pribadi)
Para dosen dan mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur berfoto bersama pelaku UMKM Desa Penggaron seusai pelatihan digitalisasi dalam program Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM lokal melalui pemanfaatan teknologi untuk memperkuat daya saing dan mendukung pencapaian SDGs di tingkat desa. (doc. pribadi)

Mojowarno, Krajan.id – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dari Jurusan Administrasi Publik UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan digitalisasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Penggaron pada Kamis, (30/10/2025), ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari sektor pangan, kerajinan, dan jasa.

Program ini menjadi bagian dari komitmen akademisi UPN Veteran Jatim untuk memperkuat kapasitas ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Bacaan Lainnya

Para peserta memperoleh materi dasar dan terapan mengenai pengelolaan bisnis digital, mulai dari pemanfaatan e-commerce, strategi pemasaran melalui media sosial, hingga penggunaan aplikasi pencatatan keuangan sederhana.

Ketua Tim Abdimas, Sarah Meirina Sari, MAP, menegaskan bahwa penguatan UMKM menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi desa. Digitalisasi, menurutnya, bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang berkaitan langsung dengan keberlanjutan usaha.

“UMKM harus beradaptasi dengan perubahan. Kami tidak hanya mengajarkan cara menjual produk secara online, tetapi juga bagaimana pelaku usaha dapat membangun model bisnis yang ramah lingkungan, inklusif, dan stabil secara finansial. Pendekatan ini sejalan dengan upaya mewujudkan SDGs mulai dari tingkat desa,” ujar Sarah.

Antusiasme peserta tampak pada sesi praktik fotografi produk menggunakan ponsel pintar dan pelatihan penulisan caption untuk keperluan promosi digital. Para pelaku UMKM juga berdiskusi mengenai cara mengoptimalkan identitas merek dan meningkatkan jangkauan pasar melalui konten visual yang konsisten.

Kepala Desa Penggaron, Khoirul Anam, menyambut baik inisiatif Abdimas tersebut. Ia menilai pendampingan digital menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin terbuka.

“Banyak UMKM kami memiliki produk berkualitas, tetapi terkendala dalam pemasaran. Dengan pelatihan ini, kami lebih optimistis bahwa UMKM Desa Penggaron dapat naik kelas, membuka peluang kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Khoirul.

Pelatihan ditutup dengan penegasan komitmen tim Abdimas untuk melakukan pendampingan lanjutan secara daring selama tiga bulan. Pendampingan ini ditujukan untuk memantau penerapan digitalisasi dalam operasional UMKM sekaligus memberikan solusi atas kendala teknis yang ditemui para pelaku usaha.

UPN Veteran Jatim berharap Desa Penggaron dapat menjadi salah satu desa percontohan di Kabupaten Jombang yang berhasil mengintegrasikan digitalisasi UMKM dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Program ini juga mempertegas peran perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *