Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Sleman) terus memperkuat kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan dan fasilitasi Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Forum TJSP) sebuah wadah resmi yang berfungsi mengoordinasikan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) agar selaras dengan arah pembangunan daerah.
Forum TJSP tidak sekadar menjadi ajang pertemuan, melainkan organisasi yang terstruktur dengan kepengurusan aktif. Fungsinya mencakup komunikasi, koordinasi, hingga konsolidasi antarperusahaan agar pelaksanaan CSR tidak berjalan sendiri-sendiri. Melalui dukungan Bappeda, setiap program CSR diharapkan dapat menyentuh kebutuhan nyata masyarakat Sleman sekaligus mendukung rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Peran Strategis Bappeda
Sebagai lembaga perencana pembangunan, Bappeda Sleman memegang peran penting dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dan kontribusi dunia usaha. Kepala Bappeda Sleman menyebut, Forum TJSP dibentuk untuk memastikan agar program CSR tidak sekadar seremonial, tetapi memberi dampak jangka panjang.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian. Lewat Forum TJSP, kami ingin menghubungkan dunia usaha dengan masyarakat agar kontribusi CSR lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar perwakilan Bappeda Sleman dalam forum diskusi tersebut.
Forum ini menjadi wadah sinkronisasi program CSR dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan begitu, setiap langkah dunia usaha bisa memberikan kontribusi nyata terhadap capaian indikator pembangunan daerah.
Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sejauh ini, beragam program CSR di Sleman telah memberi dukungan pada sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan UMKM. Namun tanpa koordinasi yang kuat, kontribusi tersebut sering kali terfragmentasi dan kurang berkelanjutan.
Kehadiran Forum TJSP menjadi jawaban atas persoalan itu. Forum ini memastikan setiap inisiatif CSR terintegrasi, saling melengkapi, dan berorientasi pada hasil jangka panjang. Salah satu contoh konkret adalah kegiatan Gebyar TJSP Merdeka, ajang yang mempertemukan perusahaan, pemerintah, dan akademisi.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa magang dari Universitas Amikom Yogyakarta turut ambil bagian sebagai panitia. Keterlibatan generasi muda menjadi bukti bahwa Forum TJSP tidak hanya menjadi jembatan bagi pemerintah dan dunia usaha, tetapi juga ruang kolaborasi bagi kalangan akademisi untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial.
Dorongan bagi Dunia Usaha
Forum TJSP bukan upaya membatasi kreativitas perusahaan dalam menyalurkan CSR, melainkan memberikan arah yang lebih jelas dan strategis. Melalui forum ini, pelaku usaha dapat memahami peta kebutuhan prioritas daerah mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan wirausaha lokal, hingga program pelestarian lingkungan.
Sejumlah perusahaan di Sleman telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan CSR, seperti pemberdayaan pelaku UMKM, bantuan sarana prasarana pendidikan, hingga penanaman pohon di kawasan perbukitan. Dengan adanya Forum TJSP, kegiatan tersebut kini lebih terkoordinasi dan tidak tumpang tindih, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Selain itu, forum ini menjadi sarana memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Kontribusi sosial yang nyata tidak hanya membangun citra positif perusahaan, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat terhadap keberadaan dunia usaha di wilayah mereka.
Harapan ke Depan
Bappeda Sleman menargetkan agar Forum TJSP dapat menjadi model kolaborasi yang mampu memperkuat tata kelola CSR di tingkat daerah. Ke depan, forum ini diharapkan memiliki basis data terintegrasi mengenai pelaksanaan CSR lintas sektor. Dengan sistem yang transparan, setiap kontribusi dunia usaha bisa dipantau dan diukur dampaknya secara objektif.
Pada akhirnya, Forum TJSP Sleman menjadi contoh nyata praktik kolaborasi pemerintah dan swasta yang efektif. Dengan peran aktif Bappeda sebagai fasilitator, dunia usaha bukan hanya menjadi mitra ekonomi, tetapi juga agen perubahan sosial yang mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sleman.
Jika dijalankan konsisten, forum ini berpotensi menjadi rujukan nasional bagi model kemitraan strategis antara pemerintah dan sektor swasta di daerah lain di Indonesia.





