Tandes, Krajan.id – Sebagai generasi penerus yang akan berperan di masyarakat, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) terus berinovasi dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan sosial, salah satunya terkait pinjaman online.
Bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Kelompok KKN-BBK 5 Tandes 1, Surabaya, mengadakan sosialisasi mengenai pinjaman online di Kelurahan Tandes, Kota Surabaya, pada Jumat (24/01/2025).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya pinjaman online ilegal yang beredar di berbagai platform digital serta mengenali berbagai modus kejahatan keuangan.
Analis Junior Pengawasan Perilaku PUJK dan EPK OJK Jatim, Novian Abdi Firdausi, menekankan bahwa edukasi keuangan saat ini sangat penting untuk menghindari penipuan, kehilangan aset, hingga pencurian data.
Ia juga mengingatkan bahwa berbagai situs yang menawarkan keuntungan instan dengan cara mudah semakin banyak ditemukan di internet. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih cermat dalam memilih layanan keuangan agar tidak terjebak dalam praktik penipuan digital.
“Saat ini, banyak aplikasi dan situs web yang menawarkan iming-iming kekayaan instan. Mereka menggunakan berbagai modus, mulai dari promosi di media sosial, SMS, hingga aplikasi chat seperti WhatsApp,” ujar Novian Abdi Firdausi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih teliti sebelum melakukan pinjaman serta tidak mudah tergiur dengan penawaran hadiah atau bonus yang diberikan oleh platform pinjaman online.
Selain membahas pinjaman online, sosialisasi ini juga menyoroti ancaman judi online dan berbagai bentuk kejahatan digital keuangan. Ketua pelaksana, Rohiima, menjelaskan bahwa maraknya judi online dapat memberikan dampak buruk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, judi online juga berpotensi menimbulkan ketergantungan, menurunkan produktivitas individu, serta mengancam stabilitas ekonomi keluarga.
“Judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat memicu ketergantungan dan mengganggu keseimbangan kehidupan sosial serta ekonomi. Oleh karena itu, edukasi mengenai bahaya judi online sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan digital,” jelas Rohiima.
Ia menambahkan bahwa pemilihan materi edukasi keuangan dalam sosialisasi ini merupakan wujud tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai risiko pinjaman online ilegal dan dampak buruk dari judi online.
“Materi ini menjadi pengingat bagi kami dan warga Kelurahan Tandes agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan digital keuangan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih selektif dalam mengakses layanan keuangan berbasis digital serta meningkatkan literasi keuangan guna menghindari jebakan pinjaman yang tidak transparan dan berisiko tinggi,” tambahnya.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Tandes dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dengan prinsip kehati-hatian. Rohiima berharap kesadaran yang lebih tinggi dapat mencegah warga dari terjerumus dalam pinjaman online ilegal dan judi online, serta mendorong mereka untuk turut serta dalam upaya pencegahan dengan melaporkan aplikasi atau situs mencurigakan kepada Satgas OJK.
Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas kejahatan keuangan digital yang terus berkembang seiring pesatnya inovasi teknologi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
