Bantul, Krajan.id – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak usia dini dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 81.
Pada (12/8/2025), mereka menggelar kegiatan Deteksi Dini Perkembangan Anak dan skrining di PAUD Putra Harapan, Dusun Sungapan, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Acara ini melibatkan 16 anak PAUD, para orang tua, serta tenaga pendidik setempat. Kegiatan berlangsung meriah namun tetap mengedepankan tujuan utama, yakni memastikan setiap anak berkembang sesuai tahapan usianya dan mendeteksi potensi masalah sejak awal.
Ketua KKN Kelompok 81, Moch Dharmawan Praditya Simatupang atau akrab disapa Mas Didi, menjelaskan bahwa skrining perkembangan anak menjadi salah satu program unggulan mereka.
“Perkembangan anak mencakup aspek motorik halus, motorik kasar, bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Dengan deteksi dini, kita dapat mengetahui apakah perkembangan anak sudah sesuai usianya atau membutuhkan intervensi lebih lanjut,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi bagi para orang tua mengenai pentingnya memantau perkembangan anak. Tim KKN menyampaikan informasi seputar tujuan dan manfaat deteksi dini, tanda-tanda keterlambatan perkembangan, solusi yang dapat dilakukan, serta tutorial penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) resmi Kementerian Kesehatan RI edisi 2022.
Setelah itu, tim melakukan pemeriksaan langsung kepada anak-anak menggunakan lembar KPSP. Proses skrining meliputi observasi aktivitas anak, tanya jawab dengan orang tua, serta tes sederhana sesuai kelompok usia. Misalnya, untuk anak usia tiga tahun, penilaian dilakukan pada kemampuan menyusun kubus, menyebutkan nama hewan, hingga keterampilan mengenakan pakaian sendiri.
Tak hanya memeriksa, tim KKN juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai cara menstimulasi perkembangan anak di rumah. Materi yang diberikan mencakup daftar permainan edukatif, latihan motorik halus dan kasar, pengembangan bahasa, hingga pembiasaan perilaku sosial positif. Orang tua juga dibekali buku panduan sebagai referensi untuk melakukan pemantauan mandiri.
Baca Juga: Tim Magang Kependidikan Universitas Tidar Gelar Lokakarya Puisi di MTsN 1 Kota Magelang

Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 81 melakukan skrining perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) di PAUD Putra Harapan Sungapan. (doc. KKN UMBY Kelompok 81)
Antusiasme peserta terlihat jelas. Anak-anak tampak menikmati permainan yang sekaligus menjadi bagian dari proses skrining.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Banyak orang tua yang belum menyadari adanya keterlambatan perkembangan pada anak, sehingga skrining seperti ini sangat penting,” kata Ibu Nur, guru PAUD Putra Harapan.
Menurut Mas Didi, pemilihan program ini didasari fakta bahwa wilayah Sungapan masih minim pemeriksaan perkembangan anak yang dilakukan secara terstruktur.
“Kami berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran orang tua dan pendidik akan pentingnya pemantauan sejak dini,” tambahnya.
Hasil skrining disampaikan secara tertutup kepada masing-masing orang tua, lengkap dengan rekomendasi tindak lanjut bila ditemukan indikasi keterlambatan. Langkah ini diharapkan memicu kerja sama antara orang tua, guru, kader kesehatan, dan pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal.
Baca Juga: Pemisahan Anggaran UMKM dan Keluarga, KKN UMBY Edukasi Ibu PKK di Sungapan
KKN UMBY Kelompok 81 menegaskan bahwa deteksi dini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan anak. Dengan pemantauan yang rutin, setiap anak diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan mandiri. Mereka pun mendorong agar program serupa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan sekolah, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah.
“Jika kita rutin melakukan pemeriksaan seperti ini, setiap anak akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang optimal. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tutup Mas Didi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput. Edukasi dan skrining perkembangan anak bukan sekadar agenda akademis, melainkan wujud kepedulian terhadap masa depan bangsa melalui langkah preventif yang sederhana namun berdampak besar.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





