Klaten, Krajan.id – Tim Mushroom Roll Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang dikenal dengan sebutan Tim Jambrut, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Dari Edukasi hingga Olahan Sehat: Tim Jambrut Kenalkan Potensi Jamur kepada Anak” di TPA Baitul Ilmi, Desa Gondangsari, Kabupaten Klaten, Jumat (29/11/2025). Kegiatan ini diikuti lebih dari 30 peserta yang terdiri atas anak-anak TPA serta warga sekitar.
Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan potensi jamur sebagai bahan pangan bergizi sekaligus peluang pengembangan produk olahan bernilai ekonomi. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, Tim Jambrut UNS berupaya menanamkan pemahaman sejak dini mengenai manfaat jamur, baik dari sisi kesehatan maupun pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sesi awal, tim memberikan pengenalan berbagai jenis jamur yang umum dikonsumsi masyarakat, seperti jamur tiram, jamur merang, dan jamur kuping. Materi disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami anak-anak. Peserta diajak mengenal karakteristik dasar jamur, mulai dari struktur tubuh, cara tumbuh, hingga habitat yang mendukung pertumbuhannya.

Selain itu, tim juga menjelaskan kandungan gizi jamur yang relatif tinggi, antara lain protein nabati, vitamin, dan serat. Informasi ini disampaikan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa jamur dapat menjadi alternatif sumber pangan sehat yang mudah dijangkau dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Tidak hanya berfokus pada aspek gizi, Tim Jambrut UNS juga memaparkan peran jamur dalam ekosistem, terutama sebagai dekomposer yang membantu proses penguraian bahan organik. Penjelasan ini menjadi bagian dari upaya menanamkan pemahaman lingkungan secara sederhana kepada peserta.
Pada sesi lanjutan, peserta diajak berdiskusi mengenai pengolahan jamur menjadi produk pangan yang menarik dan sesuai dengan selera anak-anak. Tim memberikan gambaran pengembangan olahan jamur, termasuk ide pengemasan sederhana yang berpotensi dikembangkan sebagai produk usaha mikro skala rumahan. Diskusi berlangsung aktif, dengan peserta menyampaikan pertanyaan dan gagasan terkait pemanfaatan jamur di lingkungan mereka.
Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang jamur yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal. Menurutnya, jamur tidak hanya mudah diolah, tetapi juga memiliki nilai gizi dan peluang ekonomi yang menjanjikan.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Tim Jambrut UNS berharap edukasi yang diberikan dapat mendorong kreativitas anak-anak TPA dan masyarakat sekitar dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
Ke depan, pemanfaatan jamur diharapkan tidak hanya mendukung pola konsumsi pangan sehat, tetapi juga menjadi peluang usaha kecil yang dapat berkembang di tingkat komunitas, khususnya di wilayah Klaten dan sekitarnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
,





