Dari Pantai Bersih hingga Ekonomi Kreatif: Kisah 40 Hari KKN UNS di Desa Poja

Upacara penerimaan mahasiswa KKN 2 UNS. (doc. KKN 2 UNS)
Upacara penerimaan mahasiswa KKN 2 UNS. (doc. KKN 2 UNS)

Poja, Krajan.id – Selama lebih dari 40 hari, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 melaksanakan program pengabdian di Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Dimulai sejak 9 Juli hingga 17 Agustus 2025, kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Potensi Pariwisata Internasional untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Pelestarian Desa Poja”.

Bacaan Lainnya

Salah satu fokus utama mahasiswa UNS adalah menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan pantai. Mereka bersama masyarakat melaksanakan aksi bersih pantai, menyediakan tempat sampah, serta menggelar sosialisasi mengenai pemilahan dan pengolahan sampah.

Mahasiswa KKN UNS melaksanakan Kegiatan Pembersihan Pantai Buaya. (doc. KKN 2 UNS)
Mahasiswa KKN UNS melaksanakan Kegiatan Pembersihan Pantai Buaya. (doc. KKN 2 UNS)

Tak hanya itu, kelompok KKN juga menginisiasi pembuatan papan penunjuk arah wisata dari bahan bekas seperti besi dan seng. Upaya ini tidak hanya membantu wisatawan dalam menjelajahi Desa Poja, tetapi juga sekaligus menekankan pentingnya prinsip ramah lingkungan.

“Kebersihan pantai adalah daya tarik utama wisatawan. Dengan lingkungan yang bersih dan terjaga, Desa Poja memiliki modal besar untuk menjadi desa wisata unggulan,” ujar perwakilan Kelompok KKN 2 UNS.

Selain sektor pariwisata, perhatian besar juga diberikan pada anak-anak Desa Poja. Di bidang pendidikan, mahasiswa mengadakan program literasi dasar untuk membantu siswa sekolah dasar dan menengah yang masih kesulitan membaca dan menulis. Harapannya, anak-anak memiliki bekal penting dalam menghadapi masa depan.

Bidang kesehatan pun tidak luput dari perhatian. Melalui kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), anak-anak diajak untuk membiasakan sikat gigi dan cuci tangan dengan benar. Kegiatan ini dilengkapi dengan pembagian sikat gigi dan sabun, serta praktik langsung yang menyenangkan.

Mahasiswa KKN UNS mengadakan sosialisasi tentang Praktik Hidup Bersih dan Sehat. (doc. KKN 2 UNS)
Mahasiswa KKN UNS mengadakan sosialisasi tentang Praktik Hidup Bersih dan Sehat. (doc. KKN 2 UNS)

Di sisi lain, olahraga motorik juga digelar sebagai sarana untuk mendukung tumbuh kembang fisik sekaligus membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Program KKN UNS juga menyentuh aspek ekonomi masyarakat. Mahasiswa memberikan sosialisasi literasi keuangan, khususnya pencatatan pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Tujuannya agar warga terbiasa mengelola keuangan dengan lebih sistematis dan mampu mengembangkan usaha kecil, terutama yang terkait pariwisata.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik, masyarakat diharapkan dapat mandiri serta mampu memanfaatkan peluang ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan.

Tak kalah menarik, mahasiswa UNS turut menggerakkan masyarakat melalui program ekonomi kreatif. Beberapa di antaranya adalah pelatihan memanfaatkan limbah tekstil menjadi gantungan kunci, memperkenalkan teknik ecoprint pada pouch dengan motif dedaunan, serta mengajarkan melukis totebag sebagai bentuk seni sekaligus upaya mengurangi plastik sekali pakai.

Program ini tidak hanya menghasilkan produk bernilai jual, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sampah bisa diolah menjadi sumber daya baru. Ekonomi kreatif semacam ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik Desa Poja dalam jangka panjang.

Menghadapi peluang pariwisata internasional, kelompok KKN juga membekali generasi muda Desa Poja dengan pengajaran bahasa Mandarin. Dengan bekal bahasa asing, mereka akan lebih siap berinteraksi dengan wisatawan mancanegara.

Mahasiswa KKN UNS Mengajar Bahasa Mandarin di SMP Negeri 7 Sape. (doc. KKN 2 UNS)
Mahasiswa KKN UNS Mengajar Bahasa Mandarin di SMP Negeri 7 Sape. (doc. KKN 2 UNS)

Selain itu, mahasiswa UNS turut membuat video promosi wisata berbahasa Inggris yang menampilkan keindahan alam serta potensi budaya Kecamatan Sape. Video tersebut diharapkan menjadi media promosi efektif yang membuka akses Desa Poja ke dunia internasional.

Seluruh rangkaian program KKN mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat Desa Poja. Kepala desa menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa UNS yang telah menghadirkan solusi nyata sekaligus membangun kesadaran baru di tengah masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa UNS. Program ini tidak hanya bermanfaat saat ini, tetapi juga menjadi dasar penting bagi pengembangan desa wisata di masa mendatang,” tegas Kepala Desa Poja.

Meski kegiatan KKN resmi berakhir pada (17/8/2025), jejak pengabdian mahasiswa UNS diyakini akan terus memberikan dampak jangka panjang. Harapannya, Desa Poja berkembang menjadi desa wisata yang bersih, cerdas, berdaya, dan berkelanjutan indah secara alam, maju melalui pendidikan, serta mandiri dalam ekonomi kreatif.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *