Jawilan, Krajan.id – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 87 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melaksanakan program pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jawilan, Kabupaten Serang.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata keterlibatan mahasiswa dalam membantu masyarakat desa untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui penguatan identitas usaha.
Salah satu bentuk pendampingan dilakukan dengan mengunjungi rumah produksi milik Ibu Sarmiah, seorang pengusaha makanan tradisional khas Desa Jawilan, pada (12/7/2025). Ibu Sarmiah dikenal memproduksi berbagai camilan khas seperti tumpi, opak, dan rengginang, yang digemari masyarakat sekitar. Namun, usahanya belum memiliki identitas yang kuat, baik dari segi nama usaha, logo, maupun kemasan.
Koordinator Bidang Ekonomi KKM Kelompok 87, Mariska Chita, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal dalam memetakan potensi sekaligus tantangan yang dihadapi UMKM setempat.
“Kunjungan pertama kami lakukan pada tanggal 12 Juli 2025 untuk melihat langsung proses produksi di rumah Ibu Sarmiah. Kami ingin mengenal produknya, sekaligus mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam memasarkan usaha,” ujarnya.

Hasil observasi menunjukkan bahwa meskipun produk-produk buatan Ibu Sarmiah memiliki cita rasa khas dan telah dikenal masyarakat sekitar, namun kelemahan pada aspek identitas usaha menjadi hambatan untuk berkembang lebih luas.
Menyadari potensi tersebut, tim KKM kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pendampingan, khususnya dalam pembuatan nama usaha, perancangan logo, dan desain kemasan sederhana.
Selain memberikan solusi visual berupa logo dan desain kemasan, mahasiswa juga menyampaikan edukasi tentang pentingnya identitas usaha sebagai salah satu strategi memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk.
Pendekatan yang dilakukan mahasiswa bersifat partisipatif, di mana Ibu Sarmiah turut dilibatkan dalam proses penamaan dan pemilihan desain yang sesuai dengan karakter produknya.
Respon positif datang langsung dari Ibu Sarmiah. Ia mengaku sangat terbantu dengan inisiatif dan pendampingan yang diberikan para mahasiswa.
“Saya senang sekali, kemarin anak-anak mahasiswa datang ke rumah, lihat saya bikin opak dan tumpi. Sekarang saya dibantu bikin nama usaha sama kemasan. Semoga jualan saya bisa lebih banyak yang kenal,” ungkapnya dengan antusias.
Program ini menjadi bagian dari kegiatan unggulan KKM Kelompok 87 dalam bidang ekonomi, khususnya pada program Penyuluhan UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif. Tidak hanya menyasar usaha milik Ibu Sarmiah, kelompok ini juga berencana memperluas pendampingan ke pelaku UMKM lain di Desa Jawilan yang memiliki potensi produk lokal yang belum tergarap optimal.
Ketua KKM Kelompok 87, dalam keterangannya, menegaskan bahwa pendampingan UMKM ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan teknis, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa agar mampu menerapkan ilmu di tengah masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat nyata, baik bagi pelaku usaha maupun kami sebagai mahasiswa. Ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar, berbagi, dan berkontribusi dalam pembangunan desa,” ujarnya.
Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Bina Bangsa ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat memiliki dampak besar dalam penguatan ekonomi lokal. Dengan pendekatan yang sederhana namun tepat sasaran, upaya seperti ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif, dan siap bersaing di era digital.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





