Desa Tiyaran, Krajan.id – Suasana Balai Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Minggu (10/8/2025) malam, dipenuhi semangat kebersamaan. Puluhan pemuda desa, pengelola wisata, serta masyarakat setempat berkumpul dalam acara istimewa yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 319.
Pada kesempatan itu, mahasiswa meresmikan sekaligus menyerahkan logo baru wisata Gunung Sepikul, yang menjadi bagian dari program rebranding destinasi wisata alam unggulan di Desa Tiyaran.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini tidak hanya sekadar seremonial peluncuran logo, tetapi juga diisi dengan pelatihan edukatif yang menyasar generasi muda. Mahasiswa KKN UNS 319 menghadirkan workshop desain grafis untuk anak-anak muda Tiyaran. Materi pelatihan difokuskan pada keterampilan dasar desain yang dapat dimanfaatkan dalam membuat konten promosi wisata, baik berupa poster, media sosial, maupun branding produk lokal.
Dalam sesi pelatihan, para peserta diajak berkreasi melalui lomba desain poster menggunakan aplikasi Canva. Antusiasme terlihat jelas ketika para pemuda desa mencoba menuangkan ide-ide kreatif mereka. Hasil karya yang terkumpul kemudian dinilai, dan beberapa peserta terpilih sebagai pemenang. Suasana pelatihan pun menjadi semakin interaktif, penuh semangat, sekaligus menyenangkan.
Puncak acara ditandai dengan peresmian logo baru Gunung Sepikul. Logo tersebut mengandung filosofi mendalam: simbol daun melambangkan komitmen menjaga kelestarian alam, gunung sebagai identitas utama destinasi, sinar matahari yang mencerminkan optimisme dan sambutan hangat masyarakat, sawah sebagai representasi kesuburan tanah sekaligus potensi agrowisata, serta motif batik yang merepresentasikan kekayaan seni dan budaya lokal.
Ketua tim KKN UNS 319, Galih Indra Permana, menegaskan bahwa rebranding ini merupakan langkah strategis untuk membangun citra wisata yang lebih profesional dan menarik.
“Logo baru ini memperkuat identitas visual sekaligus memperkenalkan kekayaan alam dan budaya lokal secara modern. Kami juga meluncurkan akun Instagram resmi @gunung.sepikul sebagai media promosi digital utama. Dengan identitas visual yang konsisten di media sosial, Gunung Sepikul akan lebih mudah dikenali, meningkatkan daya tarik wisatawan, sekaligus membangun kebanggaan warga lokal terhadap potensi daerahnya,” jelasnya.

Galih menambahkan, desain logo baru terinspirasi dari cerita rakyat tentang asal-usul nama “Sepikul”, yang erat kaitannya dengan dua batu besar menyerupai beban yang dipikul. Nilai kearifan lokal, kedekatan masyarakat dengan alam, serta semangat gotong royong juga dituangkan dalam pilihan warna dan bentuk desain.
“Kami ingin logo ini tidak hanya sekadar simbol visual, tetapi juga representasi identitas dan cerita masyarakat Tiyaran sendiri,” katanya.
Sebagai bentuk keberlanjutan, tim KKN 319 juga menunjuk narahubung dari Karang Taruna Desa Tiyaran. Narahubung ini akan menjalin komunikasi dengan mahasiswa meskipun program KKN telah selesai, sehingga proses pendampingan dan berbagi ilmu tetap bisa berjalan secara informal.
Harapannya, para pemuda desa dapat terus mengasah keterampilan desain grafis yang sudah diperoleh, lalu mengembangkannya untuk promosi wisata maupun kegiatan desa lainnya.
Lebih jauh, Galih menekankan strategi promosi digital yang efektif harus mencakup tiga aspek utama: konsistensi, konten, dan kolaborasi. Identitas visual seperti logo dan warna harus digunakan secara seragam di semua platform, mulai Instagram, TikTok, Google Maps, hingga website desa.

Konten kreatif berupa video pendek, testimoni wisatawan, hingga kisah warga lokal akan menarik minat audiens digital. Sementara kolaborasi dengan travel blogger, komunitas hiking, dan influencer lokal diyakini dapat memperluas jangkauan promosi.
“Logo hanyalah pintu masuk, ujungnya tetap pada bagaimana narasi Gunung Sepikul dibangun dan disebarkan secara kreatif agar berdampak langsung pada kunjungan wisatawan dan transaksi ekonomi masyarakat,” pungkas Galih.
Dengan wajah baru yang kini dimiliki, Gunung Sepikul diyakini akan semakin dikenal luas dan menjadi magnet wisatawan. Bagi masyarakat Desa Tiyaran, kehadiran logo baru ini bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga simbol kebanggaan dan harapan akan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari sektor pariwisata.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





