Yogyakarta, Krajan.id – Upaya memperluas pemahaman masyarakat tentang Identitas Kependudukan Digital (IKD) terus dilakukan di Kota Yogyakarta. Salah satunya melalui talkshow radio yang digelar DPRD Kota Yogyakarta bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kamis (16/10/2025).
Diskusi bertema Manfaat Identitas Kependudukan Digital itu disiarkan pukul 11.00–12.00 WIB dan menghadirkan anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Novita Mawar Sharon serta perwakilan Disdukcapil Kota Yogyakarta, Trisminingsih. Talkshow ini menjadi bagian dari strategi edukasi publik di tengah percepatan digitalisasi layanan administrasi kependudukan.

Dalam pemaparannya, Trisminingsih menjelaskan IKD merupakan bentuk digital dari dokumen kependudukan, seperti KTP elektronik, yang dapat diakses melalui aplikasi resmi di telepon seluler. Digitalisasi tersebut, kata dia, dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik yang rentan rusak atau hilang.
“IKD dilengkapi sistem keamanan berlapis, termasuk verifikasi biometrik. Ini membuat data kependudukan lebih aman sekaligus mudah diakses ketika dibutuhkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerapan IKD bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi, melainkan bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat dan mengefisienkan layanan publik. Sistem digital memungkinkan sinkronisasi data antarlembaga, memangkas proses birokrasi, serta memperkuat transparansi pelayanan.
Dari sisi legislatif, Novita Mawar Sharon menegaskan dukungan DPRD terhadap pengembangan layanan kependudukan berbasis digital. Menurut dia, IKD sejalan dengan arah pembangunan Kota Yogyakarta sebagai kota yang adaptif terhadap perubahan teknologi.
Namun, Novita mengingatkan agar transformasi digital tetap memperhatikan aspek keadilan akses. Ia menyoroti kelompok rentan, seperti warga lanjut usia, masyarakat dengan keterbatasan literasi digital, serta wilayah yang masih menghadapi kendala jaringan.
“Digitalisasi tidak boleh meninggalkan siapa pun. Sosialisasi harus terus diperluas, dan infrastruktur perlu dipastikan siap,” kata Novita. DPRD, lanjut dia, akan terus berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk memastikan implementasi IKD berjalan inklusif.
Melalui medium radio, informasi mengenai IKD disampaikan dengan bahasa ringan agar mudah dipahami berbagai lapisan masyarakat. Pendekatan ini dinilai efektif untuk membangun kepercayaan publik sekaligus mendorong warga mulai beralih ke layanan administrasi digital.
Talkshow tersebut juga menekankan bahwa transformasi digital tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga perubahan pola layanan dan budaya birokrasi. Interaksi langsung dengan masyarakat dinilai tetap penting untuk menjawab keraguan dan pertanyaan seputar penggunaan IKD.
Program yang berlangsung selama satu jam itu ditutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk melakukan aktivasi IKD melalui kantor Disdukcapil maupun gerai pelayanan yang tersedia. Pemerintah daerah berharap, peningkatan literasi digital ini dapat mempercepat integrasi IKD dengan berbagai layanan publik lainnya di Kota Yogyakarta.





