Dukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga, KKM 75 UNIBA Gelar Penyuluhan Pertanian bersama KWT Dahlia

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan kegiatan penyuluhan. (doc. KKM 75 UNIBA)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan kegiatan penyuluhan. (doc. KKM 75 UNIBA)

Pamarayan, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 75 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan berbasis rumah tangga dengan mengadakan kegiatan penyuluhan pertanian bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia.

Kegiatan edukatif ini berlangsung pada (31/7/2025) di Rumah Sehat RT 16, Kampung Kramat Kole, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

Bacaan Lainnya

Dengan mengusung tema “Cara Mengolah Praktis Tanah Gembur dari Bahan Sekitar”, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi praktis kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT, tentang cara membuat media tanam yang mudah, murah, dan ramah lingkungan.

Masyarakat diajak memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sekam, cangkang telur, dan sisa sayuran untuk menciptakan tanah yang subur dan produktif, mendukung kegiatan bercocok tanam di pekarangan rumah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja gabungan antara bidang Pemerintahan Desa & Pelayanan Masyarakat dan bidang Sosial dan Budaya KKM 75 UNIBA. Program tersebut dirancang untuk mendukung kemandirian pangan dan pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.

Acara penyuluhan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Sekretaris Desa Pamarayan, Wandi Ali Irwandi, dua staf kelurahan, perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Yoga Adam Pratama dan Ruhiyat, Ketua RT 16, Atoullah, Ketua RW 002, Maesaroh, para anggota KWT Dahlia, serta seluruh mahasiswa KKM 75 UNIBA.

Dalam sambutannya, Wandi Ali Irwandi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa. “Kegiatan seperti ini sangat baik karena memberi wawasan baru bagi warga, khususnya di RT 16. Ini bukan hanya berdampak pada Kampung Kramat Kole, tapi juga dapat ditularkan ke masyarakat luas di Desa Pamarayan. Tanah gembur merupakan faktor penting dalam pertanian rumah tangga yang efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: LDKS Inovatif Mahasiswa UNTIDAR Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Siswa SMP IT Ihsanul Fikri Melalui Kegiatan Interaktif

Ketua pelaksana kegiatan, Faicha Nurhasna, turut menyampaikan harapannya. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa belajar bersama mengenai pengolahan tanah gembur yang praktis. Semoga apa yang disampaikan dan dipraktikkan hari ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya untuk pertanian, tetapi juga untuk pelestarian lingkungan di Kampung Kramat Kole,” katanya.

Bagian utama dari kegiatan ini adalah sesi penyuluhan dan praktik langsung yang dipandu oleh dua mahasiswa, Eva dan Himawan, serta dibimbing oleh narasumber dari BPP, Sri Artha Rahma Mevlanillah, A.Md. Ia menjelaskan teknik dasar dalam membuat media tanam gembur yang sederhana namun efektif menggunakan bahan dari sekitar rumah.

Sesi praktik, merkenalkan dua metode pembuatan tanah gembur yang mudah diterapkan. (doc. KKM 75 UNIBA)
Sesi praktik, merkenalkan dua metode pembuatan tanah gembur yang mudah diterapkan. (doc. KKM 75 UNIBA)

Dalam sesi praktik, diperkenalkan dua metode pembuatan tanah gembur yang mudah diterapkan. Metode pertama adalah Metode Campur Langsung, yaitu dengan mencampurkan tanah pekarangan, pupuk kandang atau kompos, sekam bakar, dan cangkang telur yang telah ditumbuk.

Campuran ini kemudian digunakan langsung di lahan pekarangan sebagai media tanam. Metode kedua adalah Metode Fermentasi Galon, yang menggunakan galon bekas sebagai wadah. Galon tersebut diisi dengan campuran tanah pekarangan dan limbah sayuran dapur, lalu ditambahkan larutan EM4 untuk proses fermentasi selama kurang lebih satu minggu sebelum digunakan.

Kedua metode ini membuktikan bahwa proses penggemburan tanah tidak harus bergantung pada pupuk kimia mahal, melainkan bisa dilakukan dengan cara yang alami, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola limbah organik. Upaya ini sejalan dengan semangat pertanian berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan.

Sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber berlangsung interaktif. Beberapa peserta yang aktif diberikan doorprize berupa skop dan sarung tangan sebagai bentuk apresiasi.

Baca Juga: Penyambutan Mahasiswa KKN Muhammadiyah Aisyiyah di Desa Suak Lanjut Berlangsung Khidmat dan Penuh Antusias

Penyerahan sertifikat pemateri kepada Ibu Sri Artha, diserahkan langsung oleh Ketua Pelaksana Faicha Nurhasna. (doc. KKM 75 UNIBA)
Penyerahan sertifikat pemateri kepada Ibu Sri Artha, diserahkan langsung oleh Ketua Pelaksana Faicha Nurhasna. (doc. KKM 75 UNIBA)

Sebagai bentuk penghargaan, mahasiswa KKM 75 menyerahkan sertifikat kepada narasumber Ibu Sri Artha, yang disampaikan langsung oleh Faicha Nurhasna. Selain itu, kelompok mahasiswa juga menyerahkan logo KWT Dahlia hasil desain mahasiswa beserta benih sayuran kepada Ketua KWT, Ibu Iyan. Penyerahan simbolis ini dilakukan oleh Taufan Mulyawan, mewakili KKM 75 UNIBA.

Mahasiswa KKM 75 juga memberikan logo KWT Dahlia yang didesain khusus oleh mahasiswa beserta benih sayuran kepada Ketua KWT, Ibu Iyan. (doc. KKM 75 UNIBA)
Mahasiswa KKM 75 juga memberikan logo KWT Dahlia yang didesain khusus oleh mahasiswa beserta benih sayuran kepada Ketua KWT, Ibu Iyan. (doc. KKM 75 UNIBA)

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama, menjadi penanda kolaborasi positif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam menciptakan kegiatan edukatif yang berdampak nyata.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKM 75 UNIBA tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun hubungan sosial yang kuat dan mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya alam secara bijak.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *