Edukasi B2SA, Tim KKN 318 UNS Gandeng Dinas Pangan Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Gizi Masyarakat

Sutopo Indriyanto, S.TP, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, saat menjelaskan konsep B2SA. (doc. KKN 318 UNS)
Sutopo Indriyanto, S.TP, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, saat menjelaskan konsep B2SA. (doc. KKN 318 UNS)

Sraten, Krajan.id – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 318 Universitas Sebelas Maret (UNS) berkolaborasi dengan Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo menggelar sosialisasi bertema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Balai Desa Sraten. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu PKK dan perangkat desa sebagai garda terdepan dalam menentukan kualitas gizi keluarga.

Acara yang berlangsung interaktif tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Tim KKN 318 UNS tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga memberikan edukasi praktis tentang cara memilih serta mengolah bahan makanan agar tetap higienis, aman, dan bernutrisi.

Bacaan Lainnya

“Melalui acara ini, kami hadir untuk berbagi ilmu penting tentang bagaimana memilih dan mengolah makanan agar tidak hanya enak, tetapi juga seimbang dan aman,” ujar Agi, Ketua KKN 318 UNS. “Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep B2SA, diharapkan setiap keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi harian dan melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tambahnya.

Hadir pula Sutopo Indriyanto, S.TP, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, yang menjelaskan bahwa konsep B2SA merupakan pembaruan dari pedoman lama “4 Sehat 5 Sempurna”.

Antusias para peserta saat pelaksanaan sosialisasi bertema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Balai Desa Sraten. (doc. KKN 318 UNS)
Antusias para peserta saat pelaksanaan sosialisasi bertema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Balai Desa Sraten. (doc. KKN 318 UNS)

Menurutnya, perkembangan ilmu gizi menekankan pentingnya variasi, keseimbangan, dan keamanan pangan.

“B2SA memberikan panduan lebih komprehensif dibandingkan pedoman lama. Tidak cukup hanya terpenuhi karbohidrat dan protein, tetapi juga harus diperhatikan keberagaman, porsi, serta keamanan dalam pengolahan pangan,” jelas Sutopo.

Konsep B2SA sendiri mencakup empat pilar utama:

  1. Beragam, yakni mengonsumsi berbagai jenis makanan dari kelompok karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
  2. Bergizi, memastikan makanan mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan kesehatan.
  3. Seimbang, dengan mengatur porsi sesuai kebutuhan kalori dan gizi individu.
  4. Aman, memastikan makanan bebas dari zat berbahaya dan diolah secara higienis.
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan sosialisasi bertema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Balai Desa Sraten. (doc. KKN 318 UNS)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan sosialisasi bertema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Balai Desa Sraten. (doc. KKN 318 UNS)

Para peserta terlihat antusias, terutama saat sesi tanya jawab terkait tips mengolah masakan sederhana agar tetap bergizi, hingga cara menjaga kebersihan bahan pangan. Sosialisasi ini diharapkan mampu menginspirasi ibu-ibu PKK untuk menerapkan pola makan B2SA dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keluarga lebih sehat dan berketahanan gizi.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *