Edukasi Finansial Jadi Solusi, Ibu-Ibu PKK Desa Wiyu Belajar Kelola Uang Secara Bijak

Mahasiswa UNAIR melaksanakan program kerja Cerdas Finansial di Balai Desa Wiyu. (doc. BBK 6 UNAIR Desa Wiyu)
Mahasiswa UNAIR melaksanakan program kerja Cerdas Finansial di Balai Desa Wiyu. (doc. BBK 6 UNAIR Desa Wiyu)

Desa Wiyu, Krajan.id – Meningkatkan kecerdasan finansial di kalangan ibu rumah tangga menjadi salah satu fokus penting dalam mendorong ketahanan ekonomi keluarga. Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan program bertajuk “Cerdas Finansial: Finansial Sehat, Masa Depan Cerah” oleh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (16/7/2025).

Program ini dilaksanakan oleh Kelompok BBK 6 UNAIR yang beranggotakan sembilan mahasiswa, yakni Fatikha Nurul Zalianty, Firvalenzia Firnalya Langi, Kyla Belva Queena, Nimas Erina Putri, Nira Nirmana, Rivki Setya Rachsanjani, Sabitah Safa Aloydia, Sami Fahman, dan Umi Solekhul Fadillah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Herdina Mariyanti, dan menjadi bagian dari kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) yang rutin diselenggarakan UNAIR.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada September 2024, total pembiayaan dari Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau pinjaman online mencapai Rp 74,48 triliun (CNN Indonesia, 2024).

Tingginya angka ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan cukup mengenai pengelolaan keuangan. Fenomena penggunaan pinjaman online tanpa pemahaman yang matang kerap menjebak masyarakat dalam lingkaran utang dan tekanan dari pihak penagih, bahkan hingga berdampak pada stabilitas keluarga.

Melihat fenomena tersebut, ibu rumah tangga, khususnya anggota PKK, sebagai pengelola utama keuangan keluarga, dinilai perlu dibekali pemahaman mengenai pengelolaan uang yang tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dari program Cerdas Finansial.

Kegiatan edukasi ini digelar bertepatan dengan Rapat Pleno PKK Desa Wiyu yang dipimpin langsung oleh Bu Ketty Alamsyah Setya Wulandari, selaku Ketua PKK Desa. Setelah rangkaian acara pembukaan, seperti menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars PKK”, serta pembacaan doa, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi utama dalam program “Cerdas Finansial”.

Mahasiswa UNAIR menyanyikan Mars PKK bersama anggota PKK Desa Wiyu. (doc. BBK 6 UNAIR Desa Wiyu)
Mahasiswa UNAIR menyanyikan Mars PKK bersama anggota PKK Desa Wiyu. (doc. BBK 6 UNAIR Desa Wiyu)

Acara diikuti oleh 70 peserta yang merupakan ibu-ibu anggota PKK dari tiga dusun: Briti, Tlebuk, dan Wiyu. Materi disampaikan oleh Fatikha Nurul Zalianty sebagai Person In Charge (PIC). Edukasi dibagi dalam dua sesi, yakni sesi presentasi dan sesi tanya-jawab yang berlangsung interaktif dan penuh antusiasme.

Dalam sesi presentasi, para peserta diajak memahami pentingnya mencatat pengeluaran harian, menyisihkan uang untuk menabung, mulai berpikir tentang investasi, mengenali bahaya judi online, serta memahami risiko dari pinjaman online.

Materi utama yang disampaikan adalah konsep pengelolaan uang berdasarkan rumus “50/30/20”, yaitu 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan pribadi, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi masa depan. Penjelasan ini disambut antusias oleh para peserta yang banyak mengaku belum pernah mencatat pengeluaran harian sebelumnya.

Sesi tanya-jawab memperlihatkan tingginya partisipasi ibu-ibu. Beberapa dari mereka menyampaikan bahwa selama ini kebiasaan menabung hanya dilakukan jika ada sisa uang belanja di akhir bulan, bukan disisihkan di awal bulan seperti yang disarankan.

Mereka juga mengajukan pertanyaan tentang bagaimana menerapkan rumus “50/30/20” untuk kebutuhan mendadak seperti sakit, atau untuk pengeluaran sosial seperti arisan dan pernikahan.

Fatikha menjelaskan bahwa kebutuhan seperti obat-obatan bisa diambil dari bagian tabungan (20 persen), sementara acara sosial seperti arisan dapat masuk ke dalam kategori keinginan pribadi (30 persen).

Ia juga menegaskan bahwa pinjaman online bisa saja dilakukan, asalkan peminjam memahami dan mengevaluasi platform yang digunakan. Hal-hal penting seperti legalitas platform (terdaftar OJK), bunga, syarat dan ketentuan, serta keamanan data pribadi harus menjadi perhatian utama.

Baca Juga: Mahasiswa KKM Kelompok 83 UNIBA Aktif Dampingi Dunia Pendidikan di Desa Sumuranja

Ketua PKK Desa Wiyu, Bu Ketty, menyambut baik program ini dan berharap agar kegiatan serupa bisa dilakukan lebih luas di masa mendatang.

“Program ini harus lebih ditingkatkan. Jadi tidak hanya di lingkup desa, tetapi juga dusun. Jika dilaksanakan di setiap dusun, maka program akan lebih tepat sasaran,” ujar Bu Ketty (16/7/2025).

Menurutnya, masalah ekonomi adalah persoalan utama di setiap rumah tangga, sehingga pelatihan seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan.

“Ekonomi adalah masalah utama, khususnya di rumah tangga,” tambahnya.

Fatikha selaku narasumber juga menyampaikan pentingnya literasi keuangan demi kesejahteraan jangka panjang.

“Tujuan memperoleh kecerdasan finansial adalah agar selalu memiliki penghasilan yang mencukupi, sehingga kita bisa hidup tenang tanpa perlu capek-capek bekerja sepanjang waktu,” ungkap Fatikha (16/7/2025).

Program “Cerdas Finansial” merupakan salah satu dari sembilan program kerja yang disusun oleh Kelompok BBK 6 Desa Wiyu. Kesembilan program tersebut terbagi dalam empat bidang utama: ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga: Kajian Spesial Muharam, Mahasiswa UNIBA KKM Kelompok 83 Pererat Ukhuwah dan Refleksi Spiritual di Desa Sumuranja

Program kerja di bidang ekonomi yaitu “Cerdas Finansial” dan “Sarana Pendampingan UMKM”. Program kerja di bidang pendidikan yaitu “CanvaTive” (pelatihan menggunakan aplikasi Canva), “Belajar Sambil Bermain” (belajar matematika melalui permainan), dan “Belajar Sambil Berkarya” (membuat lemari buku dari pipa bekas).

Program kerja di bidang kesehatan yaitu “Sadar Obat” dan “Sosialisasi Speech Delay”. Program kerja di bidang lingkungan yaitu “Wiyu Herbal Garden” (revitalisasi taman tanaman obat-obatan keluarga) dan “Siaga Wiyu Asri” (penanaman bibit pohon).

Seluruh rangkaian program kerja tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat Desa Wiyu.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *