Desa Klempun, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pintar Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro Kelompok 42 Desa Klempun, Kecamatan Ngraho, menginisiasi program utama berupa pembangunan Rumah Burung Hantu atau Rubuha sebagai solusi pengendalian hama tikus di area persawahan.
Program ini digagas oleh Heri Ahmadi, mahasiswa KKN sekaligus Koordinator Desa (Kordes). Menurutnya, Rubuha merupakan langkah alami yang memanfaatkan burung hantu sebagai predator alami tikus, sehingga mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
“Dengan adanya Rubuha di sekitar area persawahan, burung hantu diharapkan dapat berkembang biak dan menetap, sehingga populasi tikus dapat ditekan secara efektif,” jelas Heri.
Peresmian program ini berlangsung pada Senin (tanggal kegiatan), dimulai pukul 09.00 WIB di Balai Desa Klempun. Acara dihadiri oleh perangkat desa, kelompok tani, dan warga setempat. Usai peresmian, peserta menuju lokasi persawahan untuk menempatkan empat unit Rubuha di titik strategis.
Sekretaris Desa Klempun, Johan Sangaji, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UnugiriI. Ia menegaskan bahwa serangan hama tikus telah menjadi masalah serius selama tiga tahun terakhir di wilayah tersebut.
“Terima kasih atas partisipasi teman-teman KKN Unugiri yang telah menghadirkan program Rubuha. Kami berharap, keberadaan rumah burung hantu ini dapat menurunkan jumlah tikus dan membantu petani mengamankan hasil panennya. Semoga program ini meninggalkan manfaat yang berkelanjutan,” ujar Johan.
Selain itu, Heri Ahmadi menambahkan bahwa Rubuha yang dipasang saat ini juga menjadi proyek percontohan. Ia berharap masyarakat dapat melanjutkan pembangunan fasilitas serupa di masa mendatang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani dan perangkat desa yang telah mendukung program ini. Harapan kami, keberadaan Rubuha dapat benar-benar membantu petani,” ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kenalkan Penanaman Cabai dengan Media Limbah Baglog Jamur di Dusun Dlingo 2
Perwakilan kelompok tani Desa Klempun menyambut baik program ini. Mereka optimistis jika Rubuha dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengendalikan hama tikus yang selama ini mengancam produktivitas pertanian.
Acara peresmian ditutup dengan pemotongan pita sebagai simbol penyerahan Rubuha kepada kelompok tani. Langkah ini diharapkan menjadi awal kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat desa dan mahasiswa KKN dalam mendukung pertanian yang ramah lingkungan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





