Fakultas Hukum Mahasiswa UBB Gelar Sosialisasi “Satu Langkah untuk Lingkungan, Seribu Langkah untuk Kesehatan” di SDN 7 Pagarawan

Mahasiswa Fakultas Hukum UBB bersama siswa-siswi SDN 7 Pagarawan dalam kegiatan sosialisasi “Satu Langkah untuk Lingkungan, Seribu Langkah untuk Kesehatan” (2/5/2025). (doc. pribadi)
Mahasiswa Fakultas Hukum UBB bersama siswa-siswi SDN 7 Pagarawan dalam kegiatan sosialisasi “Satu Langkah untuk Lingkungan, Seribu Langkah untuk Kesehatan” (2/5/2025). (doc. pribadi)

Pagarawan, Krajan.id — Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (UBB) mengambil peran aktif dalam menyebarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan melalui kegiatan sosialisasi bertema “Satu Langkah untuk Lingkungan, Seribu Langkah untuk Kesehatan” yang digelar di SD Negeri 7 Pagarawan pada Kamis, (2/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh ibu Hanifa Intan Desiga, S.Pd., M.Pd. Mengusung tema Global Citizen, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana penanaman nilai tanggung jawab sosial kepada siswa sekolah dasar sejak dini.

Bacaan Lainnya

Menurut Ersa Rahmawati, perwakilan kelompok mahasiswa, tema yang diangkat menggambarkan filosofi penting sebagai warga global yang peduli akan masa depan bumi.

“Sebagai warga global, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan. Satu tindakan kecil dalam menjaga kebersihan bisa berdampak besar bagi kesehatan kita dan masyarakat luas,” ungkapnya.

Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama yang menciptakan suasana ceria dan semangat tinggi di kalangan siswa. Setelah itu, sesi inti dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Habib, salah satu mahasiswa, yang menyampaikan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Dari hasil pengamatan selama kegiatan, mahasiswa mencatat beberapa hal menarik. Ananda, salah satu mahasiswa yang bertugas sebagai pengamat, menyampaikan bahwa meskipun masih ada siswa yang belum memotong kuku, secara umum kesadaran mereka terhadap kebersihan lingkungan sudah cukup baik.

“Mereka tahu cara memilah sampah dan kelas mereka pun terlihat bersih dan tertata. Ini hal yang patut diapresiasi,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Hukum UBB memperkenalkan dua jenis pemilahan sampah, namun siswa SDN 7 Pagarawan justru sudah mengenal empat kategori: organik, anorganik, B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), dan medis. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran mereka terhadap kebersihan dan lingkungan. (doc. pribadi)
Mahasiswa Fakultas Hukum UBB memperkenalkan dua jenis pemilahan sampah, namun siswa SDN 7 Pagarawan justru sudah mengenal empat kategori: organik, anorganik, B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), dan medis. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran mereka terhadap kebersihan dan lingkungan. (doc. pribadi)

Apresiasi terhadap antusiasme siswa juga disampaikan oleh Arjun, yang menyebutkan bahwa interaksi selama sesi berlangsung sangat aktif.

“Anak-anak sangat antusias! Mereka aktif bertanya dan menjawab. Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Ridho, yang mengaku terkejut dengan pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis sampah.

“Kami kira mereka hanya tahu dua jenis, ternyata sudah memahami empat kategori—organik, anorganik, B3, dan medis. Luar biasa!” ungkapnya.

Baca Juga: Workshop “Desa Cerdas Digital” Dorong Warga Giri Tembesi Melek Media Sosial dan Ekonomi Digital

Mahasiswa lain, Faisal, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa.

“Kami justru banyak belajar dari mereka. Rasanya ingin kembali dan melihat bagaimana mereka berkembang lebih jauh,” katanya penuh semangat.

Mahasiswa Fakultas Hukum UBB memberikan hadiah kepada siswa SDN 7 Pagarawan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka selama kegiatan sosialisasi. (doc. pribadi)
Mahasiswa Fakultas Hukum UBB memberikan hadiah kepada siswa SDN 7 Pagarawan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka selama kegiatan sosialisasi. (doc. pribadi)

Kepala Sekolah SDN 7 Pagarawan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa UBB. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih sadar terhadap kebersihan diri dan lingkungan.

Baca Juga: Koperasi Desa Merah Putih sebagai Penggerak Ekonomi Desa yang Inklusif

Dari sudut pandang pendidikan karakter, kegiatan ini memperkuat nilai-nilai global citizenship di kalangan anak-anak. Mahasiswa tidak sekadar menyampaikan teori, tetapi menunjukkan bahwa semangat menjadi warga dunia harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

Kegiatan ini mencerminkan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat. Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, para mahasiswa UBB telah membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi agen perubahan dalam isu-isu penting seperti lingkungan dan kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *