Identitas Lingkungan dan Edukasi Sampah: Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Warga Malangan Menuju Desa Mandiri

Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)
Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)

Klaten, Krajan.id – Identitas lingkungan sering kali dipandang sepele dalam pembangunan desa. Padahal, keberadaannya memiliki peran penting, baik sebagai penanda kawasan maupun sebagai sarana edukasi. Hal inilah yang menjadi fokus kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta kelompok 95 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dite Hastini, S.Hum., M.Sn., di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Pada Kamis, (14/8/2025), mahasiswa KKN UNISRI bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat bergotong royong memasang plakat identitas RT-RW dan plang edukasi pengelolaan sampah. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas desa, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam mendorong pola hidup ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

Keberadaan plakat identitas perangkat desa, mulai dari RT, RW, hingga kepala dusun, memiliki fungsi yang tidak bisa diabaikan. Selain membantu tamu atau warga baru menemukan lokasi rumah perangkat desa, plakat juga menjadi simbol identitas lingkungan yang memberi kesan tertata.

Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)
Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)

Menurut DPL Dite Hastini, kegiatan ini bukan sekadar memperindah lingkungan. “Peningkatan identitas lingkungan bukan hanya soal estetika, tetapi juga membangun kesadaran kolektif. Dengan adanya plang edukasi sampah, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah demi keberlanjutan desa,” jelasnya.

Plakat identitas dipasang di rumah-rumah perangkat desa. Sementara plang edukasi ditempatkan di titik strategis seperti perbatasan desa dan jalan utama. Penentuan lokasi ini dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa agar pesan yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat secara luas dan berkelanjutan.

Selain mempertegas identitas desa, program ini juga berfokus pada edukasi pengelolaan sampah. Plang yang dipasang berisi informasi sederhana tentang lamanya sampah rumah tangga terurai, serta ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Isu sampah sendiri memang menjadi tantangan bersama, terutama bagi desa-desa yang sedang berkembang. Dengan adanya pengingat visual ini, diharapkan warga lebih mudah memahami dampak buruk sampah jika tidak dikelola dengan baik.

“Edukasi melalui plang ini diharapkan mampu menggerakkan perilaku warga dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal kecil seperti memilah sampah, membawa kantong belanja sendiri, atau mengurangi plastik sekali pakai bisa menjadi kontribusi besar bagi lingkungan,” terang salah satu mahasiswa KKN yang ikut serta dalam kegiatan.

Persiapan program telah dilakukan sejak awal Agustus 2025. Mahasiswa KKN melakukan survei lokasi, merancang desain plakat, hingga memilih bahan yang ramah lingkungan. Kayu, cat ramah lingkungan, dan logam antikarat dipilih untuk memastikan plakat dan plang dapat bertahan lama.

Proses pengecatan dilakukan bersama-sama oleh anggota kelompok KKN 95. Pada hari pelaksanaan, mahasiswa bersama perangkat desa dan warga bahu membahu memasang plakat serta plang edukasi di lokasi yang sudah ditentukan. Gotong royong ini sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Kegiatan ini merupakan implementasi tema KKN UNISRI 2025, yaitu “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan.”

Sinergi yang terjalin menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari perguruan tinggi. Mahasiswa hadir sebagai katalisator perubahan dengan menghadirkan ide-ide kreatif, sementara pemerintah desa menjadi penggerak utama dan warga adalah aktor yang menjaga keberlanjutan.

Program ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi Desa Malangan untuk membangun identitas lingkungan yang kuat sekaligus mendorong kesadaran ekologis. Dengan demikian, desa tidak hanya dikenal sebagai kawasan yang tertata, tetapi juga sebagai desa yang peduli terhadap isu lingkungan.

Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)
Berpose bersama usai kegiatan pemasangan plakat identitas sebagai bagian dari program penguatan identitas lingkungan dan edukasi masyarakat. (doc. KKN 95 UNISRI)

Pemasangan plakat identitas dan plang edukasi sampah hanyalah satu dari sekian banyak program yang dijalankan oleh mahasiswa KKN UNISRI di Desa Malangan. Namun, dampaknya bisa menjadi signifikan dalam jangka panjang. Identitas desa yang jelas dan kesadaran pengelolaan sampah akan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi seluruh warga.

Langkah sederhana ini menjadi simbol keseriusan seluruh pihak dalam mewujudkan desa mandiri dan berkelanjutan. Ke depan, Desa Malangan diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola identitas lingkungan sekaligus mengedepankan kesadaran ekologis.

Gotong royong antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat telah menghadirkan sebuah inovasi berbasis potensi lokal. Dari sinilah perjalanan menuju desa mandiri dan berkelanjutan dimulai: dari plakat kecil yang mempertegas identitas, dan dari plang sederhana yang mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *