Jalan Rusak Terendam Banjir, Aktivitas Warga Desa Kepudibener Lamongan Terganggu

Pengendara sepeda motor melintasi jalan utama Desa Kepudibener, Kabupaten Lamongan, yang tergenang banjir akibat hujan deras. (doc. pribadi)
Pengendara sepeda motor melintasi jalan utama Desa Kepudibener, Kabupaten Lamongan, yang tergenang banjir akibat hujan deras. (doc. pribadi)

Lamongan, Krajan.id – Jalan utama yang melintasi Desa Kepudibener, Kabupaten Lamongan, kembali terendam banjir akibat hujan berintensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut terpantau pada Minggu (21/12/2025). Kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama membuat genangan air sulit surut dan berdampak langsung pada aktivitas warga.

Pantauan di lapangan menunjukkan, genangan air setinggi sekitar 15 hingga 20 sentimeter menutup hampir seluruh badan jalan. Sejumlah lubang besar di sepanjang ruas jalan tertutup air, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Tak jarang kendaraan roda dua mogok saat melintasi jalur tersebut.

Bacaan Lainnya

Banjir di ruas jalan ini bukan kali pertama terjadi. Warga menyebut genangan air hampir selalu muncul setiap musim hujan. Selain membuat jalan licin, banjir juga menghambat arus lalu lintas warga yang mengandalkan jalur tersebut sebagai akses utama menuju tempat kerja, sekolah, dan pasar.

Yasin (42), warga Desa Kepudibener, mengatakan kondisi tersebut sangat menyulitkan aktivitas harian masyarakat.

“Setiap hujan deras pasti banjir. Jalan ini sudah lama rusak, jadi air menggenang dan tidak bisa cepat surut,” ujarnya saat ditemui, Minggu (21/12/2025).

Genangan air menutupi jalan utama Desa Kepudibener, Kabupaten Lamongan, akibat hujan berintensitas tinggi. Kondisi jalan yang
Genangan air menutupi jalan utama Desa Kepudibener, Kabupaten Lamongan, akibat hujan berintensitas tinggi. Kondisi jalan yang

Menurut Yasin, lubang-lubang jalan yang tertutup air sering kali tidak terlihat, sehingga membahayakan pengendara. Ia juga mengaku beberapa kali mengalami mogok kendaraan saat melintas di lokasi tersebut.

Hal senada disampaikan Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan, banjir di jalan utama Desa Kepudibener merupakan persoalan tahunan yang belum mendapatkan penanganan menyeluruh. Kerusakan jalan dan buruknya sistem drainase menjadi penyebab utama genangan air terus berulang.

“Kondisi jalan sudah lama rusak dan posisinya lebih rendah dari lingkungan sekitar. Drainasenya juga tidak berfungsi maksimal. Akibatnya, hujan sebentar saja, jalan langsung tergenang,” kata dia.

Ia menambahkan, genangan air sangat menghambat mobilitas warga, terutama pada pagi dan sore hari saat aktivitas masyarakat meningkat. Warga yang hendak bekerja, bersekolah, maupun mengangkut hasil pertanian ke pasar kerap terpaksa mencari jalur alternatif.

Warga mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah desa hingga kecamatan. Namun hingga kini, belum ada perbaikan yang benar-benar menyelesaikan persoalan banjir di jalan utama desa tersebut.

Masyarakat Desa Kepudibener berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan segera melakukan perbaikan infrastruktur secara komprehensif, termasuk peningkatan kualitas jalan dan pembenahan drainase, agar akses utama desa kembali aman dilalui dan tidak lagi terendam banjir setiap musim hujan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *