Kembangkan Ekonomi Kreatif, KKN UNS 301 Latih Ibu-Ibu PKK Musuk dengan Ecoprint

Sosialisasi dari Eunique Kamala Art sebelum proses pembuatan ecoprint. (doc. KKN UNS 301)
Sosialisasi dari Eunique Kamala Art sebelum proses pembuatan ecoprint. (doc. KKN UNS 301)

Musuk, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kelompok 301 menggelar pelatihan ecoprint bagi Ibu-Ibu PKK Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (27/7/2025) di Pendopo Balai Desa Musuk dan diikuti oleh 21 peserta dari tiga kebayanan.

Pelatihan tersebut terlaksana melalui kolaborasi mahasiswa dengan praktisi ecoprint, Erna dari Eunique Kamala Art, yang menjadi narasumber utama. Program ini dirancang sebagai upaya pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Bacaan Lainnya

Fadilla, mahasiswa UNS sekaligus penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ecoprint ini bukan sekadar menambah keterampilan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi peserta.

“Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan baru kepada Ibu-Ibu PKK dengan memanfaatkan bahan alam yang tersedia di sekitar kita. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas sekaligus membuka peluang usaha mandiri,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN turut memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan, mulai dari tote bag, kain, alat pemukul, plastik, hingga kompor dan dandang. Sementara itu, para peserta membawa sendiri daun maupun bunga pilihan sebagai bahan utama pembuatan motif.

Proses pembuatan ecoprint bersama ibu-ibu PKK Desa Musuk. (doc. KKN UNS 301)
Proses pembuatan ecoprint bersama ibu-ibu PKK Desa Musuk. (doc. KKN UNS 301)

Peserta dikenalkan pada dua teknik ecoprint, yaitu sistem pukul dan sistem kukus. Dari pelatihan tersebut, setiap peserta berhasil menghasilkan satu karya individu dengan teknik pukul dan empat karya kelompok dengan teknik kukus. Motif-motif yang dihasilkan menampilkan keindahan pigmen alami dari daun dan bunga, sekaligus menegaskan nilai ramah lingkungan dalam prosesnya.

Kaur Perencanaan Desa Musuk, Suliyah, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UNS.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas ibu-ibu di desa kami. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjadi peluang usaha baru,” ujarnya.

Respon positif juga datang dari para peserta. Mereka mengaku puas dengan hasil karya yang dihasilkan dan berencana melanjutkan praktik ecoprint secara mandiri. Bahkan, beberapa ibu mulai mempertimbangkan ecoprint sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan keluarga.

Hasil jadi totebag dari kegiatan program kerja ecoprint. (doc. KKN UNS 301)
Hasil jadi totebag dari kegiatan program kerja ecoprint. (doc. KKN UNS 301)

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa KKN UNS 301 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan mengangkat potensi alam lokal dan memberdayakan warga secara langsung, diharapkan Desa Musuk dapat berkembang sebagai pusat kreativitas berbasis sumber daya alam.

Program ecoprint ini tidak hanya memperkenalkan seni kerajinan baru, tetapi juga membawa semangat keberlanjutan dan kemandirian ekonomi bagi warga. Ke depan, masyarakat Desa Musuk diharapkan mampu mengembangkan produk ecoprint menjadi komoditas unggulan yang bernilai jual tinggi.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *