KKM 66 UNIBA Gelar Penyuluhan Pencegahan Hipertensi dan Diabetes Serta Layanan Cek Kesehatan Gratis di Desa Bojong Catang

Mahasiswa KKM 66 UNIBA saat melakukan pemeriksaan kesehatan. (doc. KKM 66 UNIBA)
Mahasiswa KKM 66 UNIBA saat melakukan pemeriksaan kesehatan. (doc. KKM 66 UNIBA)

Bojong Catang, Krajan.id – Desa Bojong Catang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, menjadi saksi kepedulian mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kelompok 66 bidang kesehatan yang turut serta mendukung kegiatan Posyandu desa setempat.

Dukungan ini tidak hanya sebatas membantu pelayanan rutin Posyandu, tetapi juga menghadirkan program pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

Bacaan Lainnya

Keterlibatan mahasiswa KKM 66 UNIBA dalam Posyandu meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penimbangan balita, imunisasi, hingga pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan umum bagi warga dewasa, seperti pengecekan tekanan darah, pengukuran berat dan tinggi badan.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tim KKM 66 UNIBA menemukan data cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan informasi dari kader Posyandu, banyak warga terdeteksi mengalami tekanan darah tinggi dan kadar gula darah tinggi. Mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia di atas 40 tahun, meski ada pula yang ditemukan pada usia lebih muda.

Salah satu anggota bidang kesehatan KKM 66, Septia, mahasiswa keperawatan UNIBA, menegaskan bahwa temuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak mengabaikan kesehatan.

“Hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa risiko hipertensi dan diabetes cukup tinggi di Bojong Catang. Kami mendorong warga untuk rutin memeriksa kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat,” ujarnya.

Kepala Desa Bojong Catang, Ahmad Dani, turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKM 66. Ia menilai data kesehatan yang dikumpulkan akan sangat berguna bagi desa dalam merencanakan program kesehatan ke depan.

“Data ini sangat bermanfaat bagi kami untuk membuat program lanjutan, sekaligus mengajak warga mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,” katanya.

Berdasarkan tingginya temuan kasus hipertensi dan diabetes, mahasiswa KKM 66 UNIBA kemudian menginisiasi kegiatan puncak berupa penyuluhan pencegahan hipertensi dan diabetes disertai layanan cek kesehatan gratis. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2025, di Balai Desa Bojong Catang.

Mengusung tema “Cegah Hipertensi dan Diabetes Mulai dari Gaya Hidup Sehat”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini serta upaya pencegahan penyakit tidak menular. Dalam sesi penyuluhan, warga mendapatkan penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, faktor risiko, hingga langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga: KKN Pintar Unugiri Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Soko Lewat Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih

Edukasi yang diberikan mencakup pentingnya pola makan sehat, rutin berolahraga, menghindari konsumsi berlebihan gula dan garam, serta menjaga berat badan ideal.

Materi penyuluhan juga menyoroti fakta bahwa hipertensi dan diabetes tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga dapat dialami oleh kelompok usia produktif. Oleh karena itu, pencegahan sedini mungkin menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas hidup.

Pemeriksaan visus mata untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan. (doc. KKM 66 UNIBA)
Pemeriksaan visus mata untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan. (doc. KKM 66 UNIBA)

Setelah penyuluhan, warga dipersilakan mengikuti layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, hingga pemeriksaan visus mata untuk mendeteksi gangguan penglihatan. Respons masyarakat sangat positif, terlihat dari antusiasme peserta yang datang dari berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga lanjut usia.

Abelia, salah satu anggota bidang kesehatan KKM 66, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis ini, kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dan mulai menerapkan pola hidup sehat sejak dini,” ujarnya.

Baca Juga: Optimalisasi Data Kependudukan, Mahasiswa KKN UMBY Bantu Pendataan Digital di Dusun Temuwuh

Kepala Desa Ahmad Dani kembali menegaskan manfaat kegiatan tersebut, terutama bagi warga yang jarang memeriksakan kesehatan karena keterbatasan waktu maupun akses fasilitas medis.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat, apalagi bagi mereka yang tidak sempat atau sulit menjangkau layanan kesehatan. Harapan saya, kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan di masa mendatang,” tuturnya.

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan penyuluhan pencegahan diabetes dan hipertensi serta cek kesehatan gratis. (doc. KKM 66 UNIBA)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan penyuluhan pencegahan diabetes dan hipertensi serta cek kesehatan gratis. (doc. KKM 66 UNIBA)

Program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang sehat. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan hipertensi dan diabetes, diharapkan angka kasus kedua penyakit ini dapat ditekan, sehingga kualitas hidup warga Bojong Catang semakin baik di masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *