KKN 111 UNS Kenalkan Pertanian Organik, Desa Prawatan Menuju Swasembada Pangan

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program “Edukasi dan Pelatihan Pertanian Organik” di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten pada (22/7/2025). (doc. KKN 111 UNS)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program “Edukasi dan Pelatihan Pertanian Organik” di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten pada (22/7/2025). (doc. KKN 111 UNS)

Prawatan, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 111 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program “Edukasi dan Pelatihan Pertanian Organik” di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Kegiatan yang digelar pada (22/7/2025) ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani mengenai pentingnya pertanian ramah lingkungan sekaligus mendorong kemandirian pangan masyarakat desa.

Tahap pertama kegiatan berupa edukasi pertanian organik, yang dipusatkan di Aula Balai Desa Prawatan. Acara ini melibatkan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Tani (Poktan), dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Bacaan Lainnya

Narasumber dari Balai Penelitian Pertanian (BPP) hadir untuk menyampaikan materi tentang prinsip dasar pertanian organik, manfaat jangka panjang, serta teknik budidaya sesuai standar pertanian berkelanjutan.

Penanggung jawab program, Masayu Siti Falihah, menekankan pentingnya sosialisasi ini. “Sosialisasi pertanian organik perlu dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan wawasan petani mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kesuburan tanah dengan mengurangi penggunaan bahan kimia, sehingga pertanian dapat berlangsung secara berkelanjutan,” ujarnya.

Pemberian materi mengenai prinsip dasar pertanian organik, manfaat jangka panjang, serta teknik budidaya yang sesuai standar pertanian berkelanjutan. (doc. KKN 111 UNS)

Pemberian materi mengenai prinsip dasar pertanian organik, manfaat jangka panjang, serta teknik budidaya yang sesuai standar pertanian berkelanjutan. (doc. KKN 111 UNS)

Antusiasme peserta terlihat jelas melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Kesadaran baru mengenai kesehatan tanah dan lingkungan pun mulai tumbuh. Sebagai tindak lanjut, KWT di Dukuh Besaran, Desa Prawatan RW 6, langsung menerapkan konsep lorong sayur dengan memanfaatkan pupuk biogas, pupuk kandang, hingga kompos dari biopori.

Selain edukasi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC). Pelatihan ini mengajarkan cara mengolah limbah batang pisang dan air cucian beras menjadi pupuk cair bernutrisi tinggi. POC hasil pelatihan kemudian diuji coba pada tanaman bayam milik KWT, dan hasilnya terbukti memuaskan hingga masa panen.

Mahasiswa KKN 111 UNS saat memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC). (doc. KKN 111 UNS)
Mahasiswa KKN 111 UNS saat memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC). (doc. KKN 111 UNS)

Kepala Desa Prawatan memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa penggunaan pupuk kimia yang berlebihan perlu dikurangi dengan beralih ke pupuk organik. Hal senada disampaikan oleh Cahyo Rizky Ramadhan, penanggung jawab program pelatihan POC.

“Pelatihan ini dilakukan agar petani memperoleh wawasan tentang pemanfaatan POC sebagai solusi bagi tanah yang sudah tidak subur akibat pemberian pupuk kimia secara terus-menerus,” katanya.

Dengan adanya program KKN 111 UNS, mahasiswa berharap Desa Prawatan mampu menjadi contoh desa mandiri pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui pertanian organik.

Kegiatan ini berlangsung dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Rahning Utomowati. Adapun kelompok KKN Tematik 111 UNS diketuai oleh Dimas Rizky Pradana, dengan anggota Prayoga Edo Ananda, Rizky Fatmawati, Zenny Muflikhatun Fitriyah, Rizqi Mieko Yunandriya, Aiko Maharani, Muhammad Rakan Dzakwan, Cahyo Rizky Ramadhan, dan Masayu Siti Falihah.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *