Sendangagung, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 122 Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar workshop pengolahan batang pisang menjadi keripik di Desa Sendangagung, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri pada Selasa (11/2/2025). Kegiatan yang melibatkan Ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM ini bertujuan memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus mengurangi limbah organik.
Workshop yang diikuti oleh 24 warga desa tersebut mengajarkan teknik mengolah batang pisang yang umumnya dibuang setelah pohon berbuah sekali. Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Ketua Kelompok KKN 122 UNS, Arga Muhamad Lathif menjelaskan bahwa kegiatan ini muncul dari observasi kelompoknya terhadap potensi desa yang belum termanfaatkan secara optimal.
“Desa Sendangagung memiliki banyak perkebunan pisang, namun batangnya yang hanya berbuah sekali sering menjadi limbah. Padahal, batang pisang mengandung vitamin dan bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi dengan modal terjangkau,” ungkapnya.

“Kami melihat potensi ini sebagai peluang untuk memberdayakan masyarakat desa, terutama Ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM, untuk menciptakan produk olahan yang bernilai jual tinggi dari bahan yang selama ini terabaikan,” tambah Arga.
Workshop berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama berisi pengenalan manfaat batang pisang, kelebihan mengolahnya menjadi keripik, serta penjelasan tentang alat dan bahan yang dibutuhkan. Sesi kedua merupakan praktik langsung pembuatan keripik yang dibagi dalam tiga stan: pemotongan dan perendaman, penepungan, serta penggorengan.
Peserta tidak hanya menyimak presentasi, tetapi juga terjun langsung mempraktikkan seluruh rangkaian proses pembuatan keripik. Mulai dari pemilihan batang pisang kepok yang telah berbuah, pemotongan pelepah, perendaman dengan campuran air kapur sirih dan garam, penepungan dengan berbagai jenis tepung, hingga penggorengan dan pengemasan.
Ibu Evi, dari Dusun Serenan, Desa Sendangagung yang merupakan anggota PKK mengaku sangat senang bisa mengikuti workshop ini.
“Selama ini batang pisang hanya jadi limbah, ternyata bisa diolah jadi keripik yang renyah dan gurih. Kami bisa mempraktikkannya di rumah dan mungkin bisa menjadi usaha sampingan,” ungkapnya antusias.
Di akhir workshop, peserta juga mendapatkan tips pengemasan produk yang menarik untuk meningkatkan nilai jual keripik batang pisang. Kelompok KKN 122 UNS berencana melakukan pendampingan berkelanjutan kepada warga yang berminat mengembangkan produk ini sebagai usaha rumahan.
Baca Juga: Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Pengenalan Rambu Lalu Lintas di SD Negeri 1 Giriwoyo
Kepala Desa Sendangagung, Bapak Karsino, mengucapkan terima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN UNS.
“Kami sangat terbantu dengan pengetahuan ini. Semoga bisa menjadi awal bagi masyarakat kami untuk berinovasi memanfaatkan potensi lokal,” tutupnya.
Program workshop pengolahan batang pisang menjadi keripik ini menjadi salah satu upaya konkret mahasiswa KKN 122 UNS dalam berkontribusi menyelesaikan permasalahan masyarakat sekaligus mendukung pencapaian SDGs melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





