KKN 306 UNS Hidupkan Tradisi Galengan Perdana, Angkat Kearifan Lokal Pertanian Desa Karangmalang

Antusiasme Warga Desa Karangmalang dalam Mengikuti Tradisi Galengan yang Diadakan oleh Mahasiswa KKN 306 UNS. (doc. KKN 206 UNS)
Antusiasme Warga Desa Karangmalang dalam Mengikuti Tradisi Galengan yang Diadakan oleh Mahasiswa KKN 306 UNS. (doc. KKN 206 UNS)

Karangmalang, Krajan.id – Suasana Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu (10/8/2025) terasa berbeda. Warga tumpah ruah memadati area persawahan Sasana Kridha Jaya (SKJ) untuk menyaksikan perhelatan Tradisi Galengan perdana yang digagas mahasiswa KKN 306 Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bertajuk “Pengembangan Kreatif dan Pelestarian Tradisi Galengan sebagai Identitas dan Potensi Wisata Desa Karangmalang”. Program tersebut dikolaborasikan dengan karnaval desa yang digelar Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) Karangmalang dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.

Bacaan Lainnya

Tradisi Galengan dikemas sebagai lomba antar-sub Karang Taruna. Tujuannya, selain sebagai hiburan warga, juga untuk memperkuat identitas lokal sekaligus mendongkrak pariwisata desa berbasis komunitas atau community-based tourism.

Kepala Desa Karangmalang, Sarjono, menyambut baik inisiatif mahasiswa UNS ini. Ia menilai kegiatan tersebut mampu menjadi pemantik semangat baru dalam pelestarian budaya sekaligus potensi wisata desa.

“Jalan sehat unik itu bakal dibawa saat karnaval. Setelah selesai, langsung berlanjut ke Tradisi Galengan. Insyaallah, pemerintah desa siap mendukung dan memberikan penjelasan kepada masyarakat,” ujar Sarjono.

Mahasiswa KKN 306 UNS Menyerahkan Hadiah kepada Para Juara dalam Kegiatan Tradisi Galengan Desa Karangmalang. (doc. KKN 206 UNS)
Mahasiswa KKN 306 UNS Menyerahkan Hadiah kepada Para Juara dalam Kegiatan Tradisi Galengan Desa Karangmalang. (doc. KKN 206 UNS)

Dukungan serupa juga datang dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karangmalang, Wulan. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan karakter ibu-ibu desa yang memiliki semangat tinggi dalam pemberdayaan perempuan. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun turut memberi apresiasi dan menilai Tradisi Galengan layak mendapat perhatian serta dukungan penuh dari pemerintah desa.

“Sudah sepatutnya kita mendukung program kerja adik-adik KKN ini, karena bisa menjadi langkah nyata pengembangan wisata di Karangmalang,” ungkap salah satu anggota BPD.

Sebagai penanggung jawab program kerja, mahasiswa KKN 306 UNS, Naura Rani Iftinan, terlebih dahulu melakukan sosialisasi teknis pelaksanaan Tradisi Galengan dalam rapat rutin PKK desa. Hal ini agar seluruh warga, khususnya ibu-ibu yang menjadi peserta, memahami konsep lomba dengan baik.

Dalam perlombaan, lima wanita dari tiap sub Karang Taruna berjalan anggun dan menari di atas galengan atau pematang sawah. Mereka membawa tampah berisi hasil bumi, mulai dari umbi-umbian, sayuran, buah-buahan hingga hasil tani lainnya. Penampilan tersebut diiringi alunan musik Jawa, menghadirkan nuansa khas budaya pedesaan yang otentik.

Cuaca cerah semakin menambah semarak suasana. Peserta tampil menawan dengan balutan kebaya Jawa, kain jarik, dan hiasan tampah yang penuh kreativitas. Penilaian juri mencakup keseimbangan, keanggunan gerakan tubuh, kreativitas tampah, hingga kecepatan.

Ribuan warga desa memenuhi pinggiran sawah untuk memberikan dukungan. Sorak sorai dan tepuk tangan riuh mengiringi setiap peserta yang tampil. Antusiasme masyarakat ini menunjukkan kuatnya daya tarik Tradisi Galengan sebagai tontonan sekaligus ajang kebersamaan.

Setelah seluruh peserta tampil, juri menetapkan pemenang. Sub Karang Taruna Ketonggo keluar sebagai juara pertama berkat kreativitas dalam menghias tampah dan penampilan penuh percaya diri. Juara kedua diraih Karang Taruna Karangharjo yang kompak dan anggun, sementara juara ketiga ditempati Karang Taruna Kedusan berkat keseimbangan serta semangat tinggi sepanjang lomba.

Mahasiswa KKN 306 UNS Menyerahkan Hadiah kepada Para Juara dalam Kegiatan Tradisi Galengan Desa Karangmalang. (doc. KKN 206 UNS)
Mahasiswa KKN 306 UNS Menyerahkan Hadiah kepada Para Juara dalam Kegiatan Tradisi Galengan Desa Karangmalang. (doc. KKN 206 UNS)

Pemberian hadiah berlangsung meriah. Penonton yang memadati lokasi bersorak gembira, menambah kehangatan suasana festival perdana ini.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 306 UNS, Made, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna mendalam.

“Dengan adanya Tradisi Galengan di Desa Karangmalang, kita diajak untuk menumbuhkan rasa syukur kepada bumi pertiwi atas hasil yang diberikan. Selain itu, galengan ini bisa menjadi starting point bagi pengembangan jogging track di kawasan desa,” ujarnya.

Melalui Tradisi Galengan, mahasiswa UNS bersama masyarakat berharap Desa Karangmalang dapat terus mengembangkan potensi lokal, memperkuat identitas budaya, sekaligus membuka peluang pariwisata berbasis komunitas.

Bagi warga, tradisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk mempererat kebersamaan, memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya desa.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas elemen, Tradisi Galengan perdana ini diyakini mampu menjadi agenda tahunan yang memberi nilai tambah bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Karangmalang.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *