Desa Tlahab, Krajan.id – Upaya menjaga kebersihan lingkungan terus dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Melalui program bertajuk Sampah Tertata, Lingkungan Terjaga, kelompok KKN 334 menghadirkan inovasi sederhana namun bermanfaat dengan memanfaatkan bak cat bekas untuk dijadikan tong sampah di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Program ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi pengelolaan sampah di desa yang sebelumnya belum tertata dengan baik. Dengan mengolah kembali bak cat bekas menjadi tong sampah organik dan anorganik, tim KKN berharap masyarakat lebih mudah memilah sampah sejak dari rumah. Upaya ini juga menjadi sarana edukasi bahwa barang bekas dapat dimanfaatkan kembali secara produktif dan ramah lingkungan.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar program KKN, tetapi kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Kharisma Damayanti, penanggung jawab program kerja.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan mengumpulkan bak cat bekas dari toko rongsokan. Setelah dibersihkan, bak dicat ulang dengan warna berbeda sebagai penanda: hijau untuk sampah organik dan merah untuk sampah anorganik. Agar lebih kokoh, tong sampah diberi penyangga kayu.
Hasilnya, sebanyak 10 pasang tong sampah selesai dibuat pada Kamis, (31/7/2025). Tong-tong tersebut kemudian disebarkan ke sejumlah titik strategis di Desa Tlahab, antara lain: TK Puspita Gama, SDN Tlahap, MI Ma’arif Hidayatul Mubtadi-ien Tlahab, Balai Desa Tlahab, Rest Area Desa Tlahab, serta kawasan Taman Wisata Posong yang mendapat empat unit.
Penyerahan dilakukan secara bertahap, dimulai pada Jumat, (1/8/2025) di TK Puspita Gama, kemudian 8 Agustus di kawasan wisata Posong, dilanjutkan (11/8/ 2025) di SDN Tlahap, MI Ma’arif, Rest Area, dan Balai Desa. Terakhir, penyerahan tong sampah dilakukan di Masjid Jami’ Darrul Muttaqin pada (15/8/2025).
Tidak hanya membagikan tong sampah, tim KKN UNS juga menggelar sosialisasi mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik, cara memilahnya, serta dampak buruk jika sampah tidak dikelola dengan benar. Sosialisasi ini diikuti oleh 17 perwakilan warga yang terdiri dari anggota Banser, PKK, hingga kelompok perikanan Desa Tlahab.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, (12/8/2025) di Gedung Donowari ini digelar bersamaan dengan Workshop Budidaya Maggot yang juga menjadi program kerja KKN. Melalui edukasi langsung, warga diharapkan mampu memahami pentingnya memilah sampah demi lingkungan yang lebih bersih.
Manfaat program ini mulai dirasakan masyarakat. Keberadaan tong sampah di lokasi strategis memudahkan warga membuang sampah sesuai kategorinya. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah meningkat setelah adanya sosialisasi.
Pemanfaatan bak cat bekas juga terbukti mengurangi limbah sekaligus menjadi contoh nyata bahwa barang rongsokan bisa diolah kembali.
“Saya berharap program ini bisa diteruskan setelah KKN berakhir. Jika semua warga mau berpartisipasi, Desa Tlahab bisa menjadi contoh desa yang bersih dan sehat,” tambah Kharisma.
Untuk keberlanjutan, tim KKN mendorong adanya kerja sama antara masyarakat dan perangkat desa dalam merawat tong sampah yang sudah disebar. Dengan gotong royong, kebiasaan baik ini diharapkan menjadi budaya baru masyarakat Desa Tlahab.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
