Geneng, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 99 Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar sosialisasi bertema “Generasi Muda: Cerdas dan Berintegritas” pada Jumat (24/1/2025).
Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 7 dan 8 serta anggota OSIS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar mengenai bahaya judi online, kenakalan remaja, dan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Kegiatan ini sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam poin Quality Education (Pendidikan Berkualitas) dan Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi dapat memahami risiko judi online, dampak negatif kenakalan remaja, serta pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
Penanggung jawab program, Aulia Tarin Arunala, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih waspada terhadap ancaman di era digital.
“Program ini bertujuan agar para siswa dapat lebih menyadari dan memahami bahaya judi online, kenakalan remaja, dan ketertiban berlalu lintas. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi, membangun lingkungan pergaulan yang sehat, serta menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Tarin.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMPN 2 Gatak, Agus Waluyo, yang menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya sosialisasi ini.
“Saya sangat berterima kasih atas terlaksananya program ini di SMPN 2 Gatak. Harapannya, melalui sosialisasi ini, para siswa dapat lebih paham dan sadar tentang materi yang disampaikan, terutama dalam menjaga pergaulan, berlalu lintas, serta memahami risiko dari judi online dan kenakalan remaja,” ungkap Agus.
Untuk memperkuat materi yang disampaikan, KKN 99 UNS menghadirkan dua narasumber kompeten dalam bidangnya, yaitu Aiptu Eleazer Prasetyo dari Polsek Gatak serta Salsabila Rahma Putri, pemenang Juara 1 Duta Genre Provinsi Jawa Tengah. Keduanya memberikan pemaparan yang mendalam mengenai masing-masing topik yang dibahas.
Fenomena judi online kini semakin marak di kalangan remaja dan menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda. Dalam sesi ini, para siswa diberikan pemahaman mengenai cara kerja judi online, risiko kecanduan, hingga konsekuensi hukum yang dapat ditimbulkan.
Baca Juga: Bangun Budaya Baca Sejak Dini, Mahasiswa KKN UNS 92 Hadirkan “Teras Literasi” di Bumiaji
Aiptu Eleazer Prasetyo menekankan bahwa judi online dapat menghancurkan masa depan pelajar karena menanamkan kebiasaan buruk yang berujung pada tindakan kriminal.
“Judi online bukan sekadar permainan. Ini adalah perangkap yang bisa menghancurkan keuangan, pendidikan, dan masa depan kalian. Sekali masuk, sangat sulit keluar tanpa konsekuensi,” tegas Eleazer.
Selain itu, siswa juga diberikan tips untuk menghindari ajakan bermain judi online, memilih lingkungan pergaulan yang sehat, serta cara mengembangkan potensi diri ke arah yang lebih positif.
Dalam sesi ini, Salsabila Rahma Putri memberikan wawasan mengenai kenakalan remaja dan bagaimana remaja dapat menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan sekitar.
“Masa remaja adalah masa di mana kita mencari jati diri. Pilihlah lingkungan yang sehat, jauhi pergaulan bebas, dan fokuslah pada pengembangan diri yang positif. Jangan sampai masa depan hancur karena keputusan yang salah di usia muda,” ujar Salsabila.
Selain itu, dijelaskan pula mengenai dampak buruk pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kriminal yang sering kali bermula dari kenakalan remaja yang dianggap sepele.
Selain membahas bahaya judi online dan kenakalan remaja, sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Para siswa diberikan edukasi tentang etika berkendara, penggunaan helm, serta bahaya berkendara tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Aiptu Eleazer juga menekankan bahwa banyak kecelakaan lalu lintas melibatkan remaja akibat kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara.
“Anak-anak seusia kalian seharusnya belum diperbolehkan mengendarai motor sendiri. Jika terpaksa, pastikan untuk selalu menggunakan helm, menaati rambu lalu lintas, dan tidak berkendara ugal-ugalan. Ingat, keselamatan adalah yang utama,” pesannya kepada siswa-siswi.
Dengan suksesnya kegiatan ini, mahasiswa KKN 99 UNS berharap agar edukasi ini memberikan dampak positif bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Gatak dalam menghadapi tantangan di era digital dan membangun kebiasaan tertib berlalu lintas sejak dini.
Ketua pelaksana kegiatan, Aulia Tarin Arunala, menegaskan bahwa edukasi berkelanjutan sangat penting agar para remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berintegritas, dan bertanggung jawab.
“Kami berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga menjadi awal perubahan bagi siswa-siswi dalam memahami risiko di era digital serta membangun kebiasaan disiplin dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
