Desa Soko, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TK) 25 Universitas Bojonegoro (UNIGORO) menggelar program kerja Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Soko, pada Rabu, (30/7/2025). Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar, terutama kalangan pemuda.
Germas dipilih sebagai program kerja utama karena berdasarkan hasil observasi awal tim KKN, ditemukan masih banyak warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan penerapan gaya hidup sehat. Salah satu permasalahan yang mencolok adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Sebelum melaksanakan kegiatan, mahasiswa KKN-TK 25 terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan kepala desa dan perangkat setempat untuk memastikan izin dan dukungan dari pemerintah desa. Hal ini menjadi langkah awal penting demi kelancaran kegiatan di lapangan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta sumber mata air desa, yang menjadi salah satu penunjang kebutuhan vital warga. Setelah itu, mahasiswa dan warga berkumpul dan membaur untuk sarapan bersama di pinggir jalan, menciptakan suasana santai dan penuh keakraban.

“Kami duduk bersama sambil sarapan selepas kerja bakti. Suasana sangat cair, dan warga dengan terbuka menyampaikan berbagai keluh kesahnya,” ujar salah satu mahasiswa KKN, Afredo Satria Wijaya.
Keluhan yang paling sering muncul adalah ketidaktepatan waktu warga dalam mengikuti kegiatan bersama. Menanggapi hal tersebut, tim KKN memberikan solusi berupa informasi dan edukasi, serta menjalin komunikasi lebih lanjut dengan perangkat desa guna mencari solusi jangka panjang.
Antusiasme masyarakat terhadap program Germas sangat tinggi. Tidak ditemukan tantangan berarti karena warga Desa Soko sebenarnya sudah memiliki kesadaran dasar akan pentingnya kebersihan. Hanya saja, program seperti ini mampu mendorong mereka untuk lebih aktif dan konsisten.
“Kegiatan Germas ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih semangat menjaga kebersihan lingkungan bersama,” ujar salah seorang warga yang ikut serta.

Partisipasi aktif warga menjadi indikator meningkatnya kesadaran kolektif akan pentingnya gaya hidup sehat. Mahasiswa KKN-TK 25 menilai kegiatan ini memberikan pengaruh positif yang cukup signifikan terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat terkait kesehatan dan kebersihan.
Untuk keberlanjutan program, mahasiswa KKN merancang pelatihan bagi kader kesehatan desa, yang berasal dari pemuda dan kelompok PKK. Mereka akan dibekali panduan agar program Germas tetap berjalan meskipun KKN telah berakhir.
“Tanggapan masyarakat sangat positif. Ini menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik dan harus dilanjutkan. Kami akan serahkan estafet program ini kepada kader lokal agar manfaatnya terus dirasakan,” terang Afredo.
Baca Juga: Mahasiswa KKM 26 UNIBA Jalin Sinergi dengan UMKM Puding Kelapa, Produk Unggulan Desa Babakanlor
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar menerapkan ilmu di masyarakat, tapi juga memperoleh pelajaran berharga tentang pentingnya kolaborasi, komunikasi, serta kesabaran dalam menjalankan program pemberdayaan.
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan dan terapkan pola hidup sehat untuk menciptakan Desa Soko yang bersih, sehat, dan sejahtera,” tutup Afredo dengan penuh harapan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





