Bantul, Krajan.id – Sampah organik yang selama ini dianggap remeh, seperti sisa nasi, kulit buah, dan sayuran, ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal inilah yang menjadi inti kegiatan sosialisasi sanitasi limbah organik dengan output maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) yang digelar oleh Kelompok KKN 103 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) di Balai RT 02, Cengkehan, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Acara yang berlangsung pada Rabu, (13/8/2025) ini diikuti oleh 30 ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Giri Asri. Tujuannya sederhana namun penting, yakni meningkatkan kesadaran warga untuk mengolah sampah rumah tangga secara ramah lingkungan melalui budidaya maggot.
Dua mahasiswa UMBY, Asep Solehudin dan Katarina Loreta Rowa, memandu jalannya sosialisasi dengan pendekatan interaktif. Tidak hanya sebatas pemaparan materi, peserta juga diajak melihat langsung maggot serta mengikuti sesi tanya jawab dengan hadiah menarik. Cara ini membuat suasana kegiatan lebih hidup dan mudah dipahami.
Respon positif datang dari para peserta. Banyak yang mengaku baru mengetahui bahwa maggot memiliki potensi besar dalam mengurangi sampah organik. “Unik, mengedukasi, dan anti-mainstream,” ujar salah satu anggota KWT Giri Asri usai mengikuti kegiatan.
Kepala Dusun Cengkehan, Affan, turut memberikan apresiasi. Ia menilai program KKN ini membawa dampak nyata bagi masyarakat.
“Proker yang menarik. Maggot yang biasa dipandang sebelah mata bisa bermanfaat, terlebih lagi dimanfaatkan dari limbah organik domestik seperti sisa nasi, kulit buah, dan sayur-sayuran,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan dari perangkat dusun, program ini diharapkan tidak berhenti pada kegiatan sosialisasi saja, melainkan bisa diterapkan secara berkelanjutan oleh warga. Apalagi, maggot bukan hanya bermanfaat untuk mengurai sampah organik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dijadikan pakan ternak yang bergizi tinggi.
Kegiatan ini terlaksana berkat bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) A. Sidiq P., S.Kom., M.Eng., MCE., MCF, yang mendukung penuh mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 103 UMBY ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak harus rumit dan mahal. Justru dengan metode sederhana seperti budidaya maggot, masyarakat dapat berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha baru.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, perangkat dusun, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun budaya pengelolaan sampah organik yang lebih bijak di wilayah Bantul.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





