KKN UNS 107 Dorong Ekonomi Kreatif Melalui Pelatihan Lilin Aromaterapi dan Pemasaran Digital di Desa Tambakan

Para peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Balai RT 8 Desa Tambakan. (doc. KKN 107 UNS)
Para peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Balai RT 8 Desa Tambakan. (doc. KKN 107 UNS)

Desa Tambakan, Krajan.id – Kelompok 107 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2025 yang bertugas di Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah sekaligus praktik pemasaran digital. Kegiatan yang berlangsung di Balai RT 08 pada Sabtu (3/8/2025) ini diikuti oleh 30 ibu-ibu warga RT 08 RW 14.

Dalam pelatihan, peserta diberikan penjelasan menyeluruh mengenai cara mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual. Materi yang disampaikan meliputi tahap penyaringan minyak, pencampuran bahan, pemberian aroma, hingga strategi pemasaran produk. Meski sesi pembuatan lilin tidak dilakukan langsung di tempat, penjelasan rinci membuat peserta memahami langkah-langkah yang dapat dipraktikkan secara mandiri di rumah.

Bacaan Lainnya

Selain materi produksi, kegiatan ini lebih banyak difokuskan pada pelatihan pemasaran digital. Tim KKN UNS 107 membimbing peserta untuk memanfaatkan platform Shopee sebagai media penjualan. Ibu-ibu diajarkan membuat akun toko, mengunggah foto produk, menulis deskripsi menarik, serta menerapkan strategi sederhana untuk menarik minat pembeli. Seluruh peserta secara aktif mempraktikkan pembuatan akun dengan pendampingan langsung dari mahasiswa.

Para peserta pelatihan praktik membuat akun shopee dibantu oleh penyelenggara. (doc. KKN 107 UNS)
Para peserta pelatihan praktik membuat akun shopee dibantu oleh penyelenggara. (doc. KKN 107 UNS)

Antusiasme terlihat jelas sepanjang kegiatan. Banyak peserta yang aktif bertanya, mencoba setiap langkah, dan berdiskusi mengenai peluang usaha baru. Beberapa di antaranya menyampaikan minat untuk memasarkan produk rumahan, termasuk lilin aromaterapi yang telah dipelajari.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan ibu-ibu Desa Tambakan dalam memanfaatkan teknologi digital, tetapi juga mendorong pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk kreatif bernilai ekonomi.

“Harapannya, ibu-ibu di Desa Tambakan dapat mengembangkan usaha mandiri, mengurangi limbah minyak jelantah, sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga,” ungkap salah satu anggota KKN UNS 107.

Melalui program ini, KKN UNS 107 berupaya menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat desa agar lebih berdaya saing, terutama dalam sektor UMKM, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *