KKN UNS Gema Wakatobi Inisiasi Pemetaan Digital Wisata Kelurahan Waetuno untuk Bangkitkan Pariwisata Lokal

Kegiatan Penyerahan Buku Profil dan Peta Wisata Kelurahan Waetuno. (doc. KKN UNS Gema Wakatobi)
Kegiatan Penyerahan Buku Profil dan Peta Wisata Kelurahan Waetuno. (doc. KKN UNS Gema Wakatobi)

Waetuno, krajan.id – Dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata yang terdampak pandemi, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam KKN UNS Gema Wakatobi menginisiasi pemetaan digital wisata dan penyusunan buku profil Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kembali potensi wisata lokal sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi berbasis pariwisata.

Dalam press release yang diberikan tim KKN UNS Gema Wakatobi mengungkapkan bahwa penurunan kunjungan wisatawan ke Wakatobi terjadi akibat berbagai faktor, termasuk dampak pandemi COVID-19, tidak aktifnya Bandar Udara Matahora, serta tingginya biaya tiket dan akomodasi.

Bacaan Lainnya

Hal ini mendorong mahasiswa untuk mengambil peran dalam mengembangkan sektor wisata lokal dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.

Sebagai langkah awal, tim KKN melakukan serangkaian wawancara dan diskusi dengan staf kelurahan, kepala lingkungan, serta warga setempat selama lima hari. Tujuannya adalah menggali informasi terkait budaya, kuliner khas, sejarah, serta keunikan geografis Kelurahan Waetuno.

“Kelurahan Waetuno memiliki keunikan administratif dengan pembagian wilayah menjadi tiga lingkungan: Barangkala, Peropa, dan Laimampe. Potensi ini bisa dikembangkan menjadi wisata berbasis komunitas,” ujar Kepala Lingkungan Barangkala.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 63 UNS Ubah Limbah Plastik Menjadi Ecobrick Bernilai Ekonomis

Dalam proses pemetaan, tim menggunakan teknologi drone untuk memperoleh data real-time dengan cakupan hingga 200 meter dari bibir pantai. Teknologi ini membantu mengidentifikasi potensi wisata sekaligus mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan, terutama di kawasan pesisir dan laut yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Wakatobi.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Salah seorang peserta diskusi menyampaikan bahwa program ini membuka peluang bagi pengembangan wisata yang lebih terstruktur dan berbasis data.

“Hasil pemetaan digital ini bisa menjadi pedoman bagi pengelolaan wisata yang lebih baik dan bertanggung jawab,” ungkap seorang warga.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS Sosialisasikan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan dengan Tanaman Refugia

Sebagai hasil dari inisiatif ini, tim KKN UNS Gema Wakatobi berhasil menyusun peta wisata digital serta buku profil kelurahan yang akan digunakan sebagai panduan wisata dan strategi pengembangan daerah. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDGs 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan.

Melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan masyarakat, diharapkan Waetuno dapat berkembang menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi warganya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *