KKN UNS Literasi 162 Gelar Lomba Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan di MTs Ma’arif NU Roudlotul Mubtadiien Desa Blondo

Siswa MTs Ma’arif NU Roudlotul Mubtadiien Desa Blondo bersama mahasiswa KKN UNS Literasi 162 berfoto bersama usai kegiatan Lomba Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan, Sabtu (9/8/2025). (doc. KKN 162 UNS)
Siswa MTs Ma’arif NU Roudlotul Mubtadiien Desa Blondo bersama mahasiswa KKN UNS Literasi 162 berfoto bersama usai kegiatan Lomba Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan, Sabtu (9/8/2025). (doc. KKN 162 UNS)

Desa Blondo, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok Literasi 162 menyelenggarakan lomba Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan di MTs Ma’arif NU Roudlotul Mubtadiien, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, perwakilan masyarakat, serta Ketua Pelaksana KKN Literasi 162, Dina. Setelah itu, para peserta mengikuti sesi membaca nyaring (read aloud) dari sebuah buku yang dijadikan ide dasar untuk kemudian dikembangkan menjadi cerita baru sesuai kreativitas masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Setelah membaca, anak-anak bebas memodifikasi cerita sesuai imajinasi. Tujuannya agar mereka berani berkreasi dan menulis,” jelas Dina dalam sambutannya.

Lomba menulis ini dinilai berdasarkan sejumlah aspek, antara lain pemahaman terhadap bahan bacaan, kreativitas dan pengembangan ide, struktur serta organisasi cerita, penggunaan bahasa, pesan dan nilai moral, hingga kualitas keseluruhan karya.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan literasi tingkat desa bagi peserta dengan kategori Juara 1–3 serta Juara Favorit 1–3. Hal ini diharapkan mampu memberikan motivasi tambahan bagi para siswa untuk terus berkarya dan mencintai dunia literasi.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh tim KKN UNS Literasi 162 yang beranggotakan Diaz, Deka, Nikko, Aulia, Wina, Venia, Farisa, Dina, dan Najwa. Mereka menekankan pentingnya menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan generasi muda, khususnya di Desa Blondo.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap budaya literasi tidak hanya berhenti pada membaca, tetapi juga berkembang menjadi kemampuan mencipta karya tulis,” ungkap perwakilan tim KKN.

Dengan adanya lomba ini, para mahasiswa berharap Desa Blondo dapat menjadi salah satu contoh desa yang aktif mengembangkan budaya literasi di tingkat sekolah, sehingga dapat melahirkan generasi kreatif dan berdaya saing.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *