Kolaborasi KKN UNS 291 dan DLH Sleman Bangun Budaya Peduli Lingkungan di Karangtanjung Lewat Pemasangan Biopori

Foto bersama DLH dan warga Karangtanjung setelah kegiatan sosialisasi. (doc. KKN 291 UNS)
Foto bersama DLH dan warga Karangtanjung setelah kegiatan sosialisasi. (doc. KKN 291 UNS)

Sleman, Krajan.id – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS 291 bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menggelar serangkaian kegiatan edukasi lingkungan yang dikombinasikan dengan pemasangan biopori.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi genangan air, meningkatkan resapan air hujan, serta menjaga kualitas tanah. Warga Dusun Karangtanjung terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian program ini, dari sesi sosialisasi hingga praktik langsung di lapangan.

Bacaan Lainnya

Rangkaian kegiatan diawali dengan sosialisasi pada 26 Juli 2025 yang dipandu oleh Dewi Setyowati, S.T., M.Eng. Dalam sesi ini, ia menjelaskan secara praktis berbagai langkah pengelolaan sampah rumah tangga, pentingnya menjaga saluran air agar tidak tersumbat, hingga manfaat pembuatan sumur biopori untuk resapan air hujan.

Warga tampak aktif berdiskusi, saling bertanya, dan bahkan mencoba menghitung sendiri jumlah air yang bisa terserap jika setiap rumah memiliki biopori.

Seorang warga mengungkapkan, “Materinya jelas dan bisa langsung kami praktikkan. Senang bisa belajar hal baru yang bermanfaat untuk lingkungan.”

Ada pula yang menanyakan bagaimana memadukan biopori dengan kegiatan bertanam sayuran di pekarangan agar tanah tetap subur.

Setelah Bu Dewi memberikan materi, tim KKN UNS 291 melanjutkan dengan sesi demonstrasi biopori. Tim menampilkan dua contoh biopori inovatif yang mereka gagas sendiri, mulai dari prototipe pertama menggunakan botol plastik di dalam biopori sebagai tempat sisa makanan yang diolah menjadi pupuk organik.

Desain ini mempermudah warga mengambil pupuk sekaligus menjaga kebersihan dan sterilitas. Prototipe kedua menggunakan alat pendorong sebagai media untuk menyaring dan menarik pupuk organik serta pasir yang menumpuk di saluran biopori, agar resapan tetap lancar dan efisien. Demonstrasi ini membuat warga lebih mudah memahami cara kerja dan manfaat biopori secara nyata.

Foto penyaluran bantuan Biopori dari DLH Sleman ke Tim KKN UNS 291 (doc. KKN 291 UNS)
Foto penyaluran bantuan Biopori dari DLH Sleman ke Tim KKN UNS 291 (doc. KKN 291 UNS)

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, DLH Sleman menyalurkan bantuan alat biopori kepada warga pada 15 Agustus 2025. Bantuan ini mencakup 3 Alat bor biopori dan 50 Lubang Biopori PVC yang dibutuhkan untuk membuat sumur biopori di pekarangan rumah. Tujuannya tidak hanya untuk mengurangi genangan air saat hujan, tetapi juga untuk mendukung konservasi air tanah yang sangat penting bagi pertanian dan lingkungan sekitar.

Pemasangan biopori sebagian dilakukan langsung oleh tim mahasiswa KKN UNS 291 dan warga setempat di tanggal (15/8/2025). Aktivitas ini sekaligus menjadi pelatihan teknis agar masyarakat dapat memasang biopori secara mandiri.

Suasana terlihat hangat, dengan warga dan mahasiswa bekerja bersama menggali lubang biopori, mengisi dengan bahan resapan, dan menutupnya sesuai teknik yang benar.

“Senang bisa ikut membantu warga sekaligus belajar bersama,” ungkap salah seorang mahasiswa KKN.

Program ini tidak hanya berdampak pada teknis pengelolaan air, tetapi juga menumbuhkan kepedulian lingkungan di kalangan warga. Partisipasi aktif mereka menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan yang dikombinasikan dengan aksi nyata lebih mudah diterima dan diterapkan. Selain mengurangi genangan air, biopori yang dipasang di berbagai pekarangan diharapkan bisa meningkatkan kualitas tanah dan membantu pertanian lokal tetap produktif.

Kolaborasi antara KKN UNS 291 dan DLH Sleman ini juga menunjukkan sinergi positif antara kampus dan pemerintah daerah dalam mendorong aksi nyata peduli lingkungan. Ke depan, program serupa ditargetkan bisa menjadi contoh dan menginspirasi dusun lain di Pandowoharjo maupun wilayah sekitarnya. Dengan kesadaran dan partisipasi warga, langkah kecil seperti membuat biopori bisa memberi dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *