Tambakbulusan, Krajan.id – Dalam semangat mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam KKN Tematik SDGs Kelompok 1 Tim 35 melaksanakan program edukasi dan pemeriksaan kesehatan di Dukuh Tambak Tengah, Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Kegiatan yang dilaksanakan pada, (8/6/2025) ini difokuskan pada deteksi dini hipertensi dan penanganan penyakit kulit, dua isu kesehatan yang cukup sering dijumpai di kalangan masyarakat pedesaan. Program ini menjadi bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan melakukan pemantauan kondisi kesehatan secara rutin,” ujar Ahmad Rifai, Ketua KKN Kelompok 1 Tim 35.
Dalam pelaksanaannya, tim KKN memberikan penyuluhan mengenai berbagai penyakit kulit seperti infeksi jamur, skabies, dan dermatitis, serta menyelenggarakan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga. Tak hanya itu, kegiatan edukatif juga dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan media leaflet, demonstrasi cara mencuci tangan yang benar, hingga pembagian sabun antiseptik.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Ubah Limbah Kotoran Sapi dan Eceng Gondok Jadi Biopelet Ramah Lingkungan
Muhammad Nadif Al Ghifari, salah satu anggota tim KKN, menyampaikan keterlibatannya dalam proses edukasi langsung.
“Saya berperan dalam pengecekan tekanan darah serta memberikan penyuluhan tentang kebersihan kulit dan pencegahan penyakit menular. Warga sangat responsif dan banyak yang berkonsultasi terkait kondisi kulit mereka,” tuturnya.
Antusiasme warga terlihat jelas selama kegiatan berlangsung di Balai Dusun Tambak Tengah. Masyarakat yang hadir tidak hanya mendapatkan informasi dan layanan kesehatan gratis, tetapi juga dapat berdialog langsung dengan para mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan kesehatan.

Sebagai bentuk penguatan peran kader kesehatan desa, tim KKN juga membagikan alat pemantau tekanan darah agar pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara mandiri di kemudian hari.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup,” tambah Ahmad Rifai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Guyub Istambul yang menjadi momen kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat. Program Sekkes (Sekolah Kesehatan) dan sosialisasi ini menjadi contoh nyata sinergi dalam mewujudkan desa yang tangguh secara kesehatan. Bukan sekadar transfer ilmu, kegiatan ini memperkuat ikatan sosial dan membangun komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Harapannya, langkah kecil yang dilakukan ini bisa menjadi pijakan awal menuju kehidupan masyarakat Desa Tambakbulusan yang lebih sehat, berdaya, dan waspada terhadap tantangan kesehatan di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





