Pamekasan, Krajan.id – Kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan menghasilkan dampak positif dalam mendukung proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berlangsung hingga 3 Juni 2025, bertempat di Kantor KPU Pamekasan, Jl. Brawijaya Indah No.34, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Dalam kegiatan PKL ini, mahasiswa tidak hanya menjalankan praktik administratif semata, melainkan turut berperan aktif dalam proses verifikasi dan validasi data pemilih, penyusunan laporan, hingga menjalin koordinasi dengan berbagai lembaga pendukung. Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap peningkatan kualitas demokrasi, khususnya di tingkat lokal.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya menjaga integritas data pemilih di Pamekasan. Persiapan pemutakhiran data dilakukan melalui koordinasi dengan lembaga terkait serta melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif,’’ ujar Badrus, salah satu mahasiswa peserta PKL.
Pemutakhiran data pemilih merupakan proses yang krusial dalam setiap tahapan pemilu. Dimulai dari sinkronisasi antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil pemilu sebelumnya dengan data kependudukan nasional, pemutakhiran ini memastikan setiap warga negara yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya secara sah dan adil.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Dorong Ekonomi Sirkular di Desa Karangturi melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian
PDPB bukanlah program temporer, melainkan proses yang dijalankan secara kontinu guna menjamin akurasi dan keterbaruan data pemilih. Tujuannya tak lain adalah memastikan inklusi politik serta kemudahan dalam penyusunan daftar pemilih pada pemilihan umum berikutnya.
Selama menjalani PKL, para mahasiswa juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai mekanisme kerja KPU serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program demokrasi di lapangan. Mereka tidak hanya belajar teknis administrasi, tetapi juga aspek etika, integritas, serta pentingnya transparansi dalam setiap proses demokratis.
“Kegiatan ini menjadi media yang tepat bagi mahasiswa untuk mempraktikkan teori dari bangku kuliah secara langsung di institusi yang memiliki peran penting dalam tata kelola negara,’’ jelas perwakilan KPU Pamekasan.
KPU Kabupaten Pamekasan memberikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa UTM dalam program ini. Kolaborasi seperti ini, menurut mereka, bukan hanya memperkuat kinerja kelembagaan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan politik yang efektif bagi generasi muda.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Ubah Urin Kelinci Jadi Pengusir Hama Tikus di Lahan Padi Desa Geneng
Di sisi lain, Universitas Trunojoyo Madura melalui program PKL ini menegaskan komitmennya dalam mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial serta kesadaran politik. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi sarjana yang siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Kegiatan ini juga membuka ruang kerja sama lebih luas antara kampus dan lembaga penyelenggara pemilu untuk masa depan. Kolaborasi semacam ini dinilai penting sebagai bagian dari strategi penguatan demokrasi berbasis partisipasi publik yang inklusif dan transparan.
Dengan berakhirnya program PKL, para mahasiswa membawa pulang pengetahuan dan pengalaman praktis yang kelak dapat diterapkan dalam bidang kerja yang mereka tekuni. Mereka telah membuktikan bahwa keterlibatan kaum muda dalam proses demokrasi bukan hanya penting, tetapi juga sangat dibutuhkan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
