Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Di wilayah perkotaan, UMKM memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat kehidupan sosial masyarakat.
Tidak hanya berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM juga menjadi solusi bagi sejumlah tantangan sosial, seperti pengangguran dan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, peran UMKM menjadi kunci dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi kota.
Salah satu kontribusi terbesar UMKM adalah dalam menyediakan lapangan kerja di berbagai sektor. Warung makan, bengkel, hingga toko kelontong, misalnya, mampu menyerap tenaga kerja lokal. Ini membantu mengurangi angka pengangguran, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dengan fleksibilitasnya, UMKM dapat mempekerjakan individu dari berbagai latar belakang, baik yang memiliki keahlian khusus maupun tidak, sehingga menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain menciptakan lapangan kerja, UMKM juga meningkatkan daya saing kota melalui kreativitas dan inovasi. Banyak UMKM yang mampu memberikan identitas ekonomi unik bagi kota-kota tertentu. Sebagai contoh, produk lokal khas dari UMKM sering kali menjadi daya tarik wisata, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan daerah. Identitas ekonomi ini juga berperan dalam membangun citra positif kota di mata masyarakat luar.
Distribusi pendapatan yang lebih merata juga menjadi salah satu dampak positif UMKM. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses produksi dan distribusi, UMKM membantu memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini penting dalam menciptakan keseimbangan ekonomi di perkotaan yang kerap menghadapi ketimpangan sosial.
Di sisi lain, kontribusi UMKM terhadap pendapatan asli daerah (PAD) juga tidak bisa diabaikan. Pajak dan retribusi yang dihasilkan oleh UMKM menjadi salah satu sumber utama untuk pendanaan pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan. Dengan demikian, UMKM turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Dampak Urbanisasi Terhadap Kualitas Udara dan Kebijakan Lingkungan
Di era digital, UMKM menghadapi peluang besar untuk berkembang lebih cepat. Infrastruktur teknologi yang memadai di perkotaan memungkinkan UMKM memanfaatkan platform digital, seperti e-commerce dan media sosial, untuk memperluas pasar.
Digitalisasi ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan UMKM modern, memungkinkan mereka bersaing di pasar global sekaligus menjangkau konsumen yang lebih luas.
Ketahanan UMKM juga patut diacungi jempol, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi seperti krisis. Selama pandemi COVID-19, banyak UMKM yang mampu beradaptasi dengan mengubah model bisnis mereka, misalnya beralih ke penjualan daring. Ketahanan ini menjadikan UMKM sebagai sektor ekonomi yang stabil dan fleksibel dibandingkan perusahaan besar.
Tidak hanya itu, UMKM kini semakin sadar akan pentingnya praktik bisnis ramah lingkungan. Beberapa UMKM mulai menggunakan bahan baku lokal, mengelola limbah secara efisien, hingga mendaur ulang barang bekas menjadi produk bernilai tinggi. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi produk mereka.
Baca Juga: Menyoal Pilkada Lewat DPRD
UMKM juga memiliki peran besar dalam pemberdayaan perempuan dan kelompok marjinal di perkotaan. Banyak UMKM yang dikelola oleh perempuan, memberikan mereka peluang untuk mandiri secara finansial tanpa meninggalkan tanggung jawab domestik. Selain itu, UMKM sering kali menjadi tempat bagi kelompok yang sulit mendapatkan pekerjaan formal, seperti penyandang disabilitas.
Namun, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan ketat, keterbatasan akses modal, dan rendahnya kapasitas manajerial. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih mendukung agar potensi UMKM dapat dimaksimalkan. Dukungan pemerintah, akses pembiayaan, serta pelatihan manajerial menjadi kunci untuk mengatasi kendala tersebut.
Secara keseluruhan, UMKM merupakan penggerak utama ekonomi perkotaan. Dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat membawa kota menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mereka tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga memperkuat struktur sosial masyarakat.





