Banyuroto, Krajan.id – Suara tawa dan sorak anak-anak menggema dari ruang kelas MI dan SD di Desa Banyuroto pagi itu. Bukan karena mereka sedang beristirahat, melainkan tengah mengikuti kegiatan literasi yang dikemas secara berbeda oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS). Dengan konsep “belajar sambil bermain,” para mahasiswa mengubah suasana belajar menjadi pengalaman yang hidup, interaktif, dan penuh semangat.
Sejak pagi, puluhan anak sudah menanti kedatangan para mahasiswa dengan wajah penuh antusias. Beberapa berbisik-bisik, penasaran permainan apa yang akan dibawa hari itu. Begitu kegiatan dimulai, kelas yang biasanya tenang berubah menjadi arena penuh tawa dan semangat.
“Kami ingin anak-anak melihat bahwa belajar itu bisa menyenangkan,” ujar Tim KKN Literasi UNS Kelompok 179 dalam rilis yang diberikan.
Permainan pertama yang dimainkan adalah merangkai kata. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diberi potongan huruf untuk disusun menjadi kata, lalu kalimat.
Suasana langsung riuh ketika satu kelompok berhasil menyelesaikan lebih cepat. “Aku bisa! Aku bisa!” teriak salah satu siswa sambil tertawa lebar, membuat teman-temannya ikut bersemangat.

Kegiatan berlanjut dengan tebak kata dan sambung cerita. Dalam permainan ini, anak-anak diajak menebak kata berdasarkan petunjuk yang diberikan, lalu berkreasi menambahkan kalimat demi kalimat hingga membentuk cerita utuh.
Dari kisah lucu hingga cerita imajinatif, kreativitas mereka mengalir tanpa batas. “Kami hanya memberi sedikit panduan, sisanya mereka yang berimprovisasi. Hasilnya kadang tak terduga dan sangat menghibur,” jelas Tim KKN Literasi UNS Kelompok 179.
Tak berhenti di situ, kuis ringan tentang isi bacaan juga digelar. Mahasiswa membacakan teks pendek, lalu melontarkan pertanyaan sederhana. Anak-anak berlomba menjawab dengan penuh semangat, saling memberi dukungan di antara tawa dan tepuk tangan.
Namun, di balik semua keseruan itu, tersimpan misi yang lebih besar: menanamkan kecintaan terhadap literasi sejak dini. Melalui permainan sederhana, anak-anak belajar memperkaya kosakata, melatih kemampuan berbicara, memperkuat daya ingat, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri.
“Kami ingin literasi bukan lagi dianggap tugas sekolah, tapi bagian dari kehidupan yang menyenangkan,” ujar Tim KKN Literasi UNS Kelompok 179.

Kegiatan literasi ini tidak berhenti di ruang kelas. Para mahasiswa berharap, semangat membaca dan menulis dapat terus tumbuh hingga ke rumah dan lingkungan sekitar.
“Kalau anak-anak terbiasa senang dengan buku sejak kecil, mereka akan tumbuh jadi generasi yang kritis dan gemar belajar,” tambah Tim KKN Literasi UNS Kelompok 179.
Melalui sentuhan kecil seperti permainan dan cerita, para mahasiswa KKN UNS di Banyuroto telah menyalakan percikan semangat literasi yang diharapkan terus menyala di hati anak-anak desa itu.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
 
 
									
 
													




