Magelang, Krajan.id – Universitas Tidar (UNTIDAR) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) resmi menggantikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Magang Terintegritas mulai Juli 2025. Program inovatif ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa FKIP angkatan 2022 dan akan berlangsung selama tiga bulan, menyasar 50 sekolah mitra di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya merealisasikan visi dan misi kampus negeri satu-satunya di Kota Magelang tersebut, yakni menghasilkan lulusan yang siap terjun langsung ke dunia pendidikan, baik secara akademik maupun administratif. Program ini menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan dan langsung menyasar sekolah-sekolah sebagai lokasi utama praktik mahasiswa.
Sejumlah persiapan telah dilakukan pihak fakultas, mulai dari sosialisasi awal, pembekalan teknis, hingga sistem pemilihan sekolah yang dilaksanakan secara serentak dan terbuka. Mahasiswa diberi kebebasan memilih sekolah mitra sesuai minat dan domisili, sebuah langkah yang disambut antusias oleh sebagian besar peserta.
Namun, meski banyak yang antusias, respons mahasiswa tidak sepenuhnya positif. Beberapa mahasiswa menilai bahwa program ini membatasi ruang gerak mereka untuk bersosialisasi dengan masyarakat secara luas, seperti halnya dalam program KKN tradisional.
Isnaini (21), mahasiswa FKIP UNTIDAR, menyampaikan pandangannya dengan nada campur aduk.
“Saya sih oke-oke saja dengan kegiatan ini, tapi kadang merasa ingin seperti fakultas lain yang mengikuti KKN di luar wilayah Magelang, sehingga bisa eksplorasi lebih luas lagi,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa dari luar FKIP juga turut menanggapi program baru ini. Nurzarifah (21), mahasiswa Teknik Mesin UNTIDAR, mengungkapkan pandangannya secara positif.
“Wah, sepertinya seru sekali menjadi mahasiswa FKIP karena tidak terlalu pusing memikirkan proker nyata seperti KKN yang harus langsung terjun ke masyarakat. Luarannya jelas, terus bisa menaungi mahasiswa FKIP yang akan menjadi seorang guru nantinya,” katanya.
Program Magang Terintegritas ini mendapat sambutan hangat dari sekolah-sekolah mitra. Lamanya masa pelaksanaan selama tiga bulan dianggap menjadi keuntungan tersendiri bagi sekolah karena mahasiswa dapat lebih mendalami berbagai tugas guru, baik pengajaran maupun administrasi sekolah.
Pihak fakultas juga mendorong setiap program studi di FKIP untuk menyusun agenda kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan kompetensi mahasiswa. Mahasiswa mulai aktif menyusun program kerja, mempersiapkan perangkat pembelajaran, serta mendalami struktur organisasi sekolah.
Baca Juga: Pelatihan Building and Asset Management: Menjembatani Teori dan Praktik di Dunia Industri
Menurut pihak fakultas, program Magang Terintegritas bukan hanya pengganti KKN, melainkan bagian dari strategi pendidikan berorientasi praktik nyata. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori keguruan di ruang kelas, tetapi juga mampu menerapkan langsung di lingkungan sekolah, menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan, dan membawa perubahan positif di tempat mereka mengabdi.
Tak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, sekolah mitra juga berharap kolaborasi ini berkelanjutan. Kepala sekolah di beberapa sekolah mitra bahkan menyatakan kesiapan mereka untuk terus membuka pintu bagi mahasiswa UNTIDAR di masa depan.
Program serupa juga telah dilaksanakan oleh beberapa universitas lain di Indonesia dan terbukti mampu meningkatkan kualitas lulusan FKIP. Dengan diterapkannya program ini, FKIP UNTIDAR berharap mampu mencetak calon-calon guru yang profesional, adaptif, dan siap menghadapi dinamika pendidikan di Indonesia.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





