Magelang, Krajan.id – Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar seminar kokurikuler untuk siswa kelas X SMA Tarakanita Magelang dengan tema “Menggali Potensi Desaku”, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan tentang penulisan karya ilmiah sederhana agar siswa mampu menghasilkan tulisan berbasis penelitian di lingkungan sekitarnya.
Seminar yang berlangsung di Aula SMA Tarakanita tersebut dimulai pukul 10.25 WIB hingga 12.30 WIB. Acara dibuka oleh guru ekonomi dan sosiologi, Yohanes Suryanto, S.Pd., yang menjelaskan pentingnya kemampuan menulis ilmiah sejak dini.
“Pertemuan hari ini akan diisi oleh kakak-kakak mahasiswa PLP. Tujuannya agar kalian dapat mempelajari cara menulis karya ilmiah dengan model sederhana, menggunakan tema ‘Menggali Potensi Desaku’,” ungkap Yohanes dalam sambutannya.
Kegiatan seminar dibagi menjadi empat sesi dengan narasumber berbeda. Sesi pertama disampaikan oleh Farid Azhar yang membahas dasar-dasar penulisan karya ilmiah. Ia menekankan pentingnya pemahaman etika kepenulisan, khususnya mengenai sitasi untuk menghindari plagiarisme.
Farid menjelaskan secara rinci bagian Bab 1, mulai dari latar belakang, identifikasi masalah, hingga tujuan penelitian. Menurutnya, latar belakang penulisan dapat dikaitkan dengan aspek sosiologi masyarakat, kondisi geografis, sejarah, serta kebudayaan lokal. Ia mencontohkan, apabila penelitian dilakukan di Desa Mertoyudan, maka potensi desa tersebut bisa digali dari berbagai perspektif tersebut untuk dijadikan bahan karya tulis.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Sylvia Rasyha Suci A., yang menyampaikan materi mengenai Bab 2 atau tinjauan pustaka. Sebelum masuk ke materi inti, Sylvia mengajak siswa melakukan ice breaking berupa tarian bersama untuk membangkitkan semangat.
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya mencari referensi dari penelitian sebelumnya agar siswa dapat memahami posisi dan keunikan penelitian yang sedang mereka lakukan.
Materi berlanjut ke sesi ketiga yang dipandu oleh Citra Amelia Yulianti. Ia menjelaskan Bab 3 mengenai metodologi penelitian. Menurut Citra, metode survei lapangan menjadi pilihan yang tepat karena siswa dapat langsung mengamati kondisi desa yang menjadi objek penelitian. Dengan begitu, data yang diperoleh akan lebih akurat dan sesuai fakta di lapangan.
Sesi terakhir diisi oleh Maylina Jasmine H. P. yang membahas Bab 4 dan Bab 5. Ia menjelaskan bagaimana cara menyusun hasil penelitian secara sistematis serta merumuskan kesimpulan yang jelas. Maylina menekankan bahwa penulisan kesimpulan harus sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat di awal agar karya tulis memiliki kesinambungan.
Setelah keempat pemaparan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik menulis secara berkelompok. Siswa kelas X dibagi ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing memilih desa sebagai objek penelitian. Pada sesi ini, mereka menyusun Bab 1 yang meliputi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
Proses diskusi dipandu oleh Yohanes Suryanto, sementara para mahasiswa magang mendampingi siswa sebagai fasilitator. Terlihat antusiasme tinggi dari para siswa yang banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber mengenai kesulitan yang mereka hadapi dalam menulis.
Salah satu siswa mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberinya pengalaman baru dalam memahami penelitian sederhana. Ia merasa terbantu dengan penjelasan mahasiswa magang yang mempermudah penyusunan kerangka karya ilmiah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Melalui bimbingan mahasiswa magang, siswa SMA Tarakanita Magelang tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung menyusun karya ilmiah berdasarkan potensi lokal.
Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari Tim Magang Kependidikan Terintegrasi FKIP UNTIDAR yang terdiri dari 16 orang, di antaranya Farid Azhar, Citra Amelia Yulianti, Irvan Ardiansyah, Beatrice Dyah Ayu Pramudhita, Nindia Aristi Junena, Nanda Wahyu Shalehah, Wima Alfa Zaliani Saragih, Aulia Wahyu Bintang, Jenita Br Tarigan, Reyhan Aisya Fadila H., Verinda Christlia Sujono, Yohana Desta Puspitasari, Alda Alfiani, Inayatul Aeni, Maylina Jasmine H. P., dan Sylvia Rasyha Suci A.
Dengan adanya program seperti ini, siswa diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menghasilkan karya tulis ilmiah sederhana yang berangkat dari kehidupan masyarakat sekitar. Hal ini sekaligus mendukung pengembangan potensi desa melalui perspektif akademik yang digali sejak bangku sekolah.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





