Mahasiswa KKM 78 UNIBA Olah Limbah Plastik dan Oli Bekas Jadi Ecopaving Block di Desa Cidahu

Mahasiswa KKM 78 UNIBA Cidahu mempraktikkan proses pembuatan ecopaving block dari limbah plastik dan oli bekas bersama warga dan tokoh masyarakat Desa Cidahu, Serang, Sabtu (9/8/2025). (doc. KKM 78 UNIBA)
Mahasiswa KKM 78 UNIBA Cidahu mempraktikkan proses pembuatan ecopaving block dari limbah plastik dan oli bekas bersama warga dan tokoh masyarakat Desa Cidahu, Serang, Sabtu (9/8/2025). (doc. KKM 78 UNIBA)

Desa Cidahu, Krajan.id – Kreativitas mahasiswa KKM 78 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) membawa angin segar bagi warga Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Serang. Dalam kegiatan bertema “Belajar Daur Ulang, Bangun Lingkungan Bersih”, mereka mengajak masyarakat membuat ecopaving block dari limbah plastik dan oli bekas, sekaligus memberikan edukasi pengelolaan sampah pada (9/8/2025).

Ketua KKM 78 UNIBA, Putri Kurniasih dari Prodi Akuntansi, menjelaskan ide ini muncul dari diskusi tim setelah melihat banyaknya sampah plastik dan limbah oli di sekitar desa. “Kami terinspirasi dari program inovasi ramah lingkungan di beberapa daerah, lalu mengembangkan konsep yang sesuai dengan kondisi Desa Cidahu,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Nessya Mayla Faiza dari Prodi Ilmu Komunikasi, salah satu anggota KKM, tantangan terbesar terletak pada dua hal: menyesuaikan komposisi bahan agar paving block kuat, dan mengajak warga mencoba hal baru.

“Tantangan teknis muncul pada proses pencampuran dan pencetakan. Awalnya ada warga yang ragu dengan kekuatan produk ini, tapi setelah uji coba, mereka mulai antusias,” tuturnya.

Alasan memilih plastik dan oli bekas sebagai bahan utama, jelas Nessya, karena limbah ini melimpah dan sulit terurai. Pemanfaatannya tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga menghasilkan produk yang berguna. Bahkan, tim KKM 78 berencana memasarkan ecopaving block ke desa sekitar agar menjadi peluang usaha warga.

Kegiatan ini dihadiri Ketua RT, tokoh masyarakat, serta pemuda desa yang mendukung penuh. Mereka membantu mengumpulkan bahan baku, menyiapkan lokasi, dan mengajak warga berpartisipasi.

Baca Juga: Transformasi Hijau di Bencah Lesung: Kukerta MBKM UNRI 2025 Resmi Luncurkan Zona Pilah Hijau & Eco Bencah

Gusti Mega Saputra dari Prodi Teknik Industri, koordinator kegiatan, menambahkan bahwa sebelum turun ke lapangan, mahasiswa telah mendapat pelatihan dari dosen pembimbing dan melakukan uji coba terlebih dahulu.

Tak hanya praktik pembuatan, mahasiswa juga memberikan edukasi seputar pengelolaan sampah plastik, limbah rumah tangga, hingga limbah oli bengkel, beserta dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

“Sebelum kegiatan, banyak warga membuang sampah sembarangan. Sekarang mereka mulai memilah sampah dan mengumpulkan plastik untuk diolah,” kata Nessya.

Respon positif datang dari warga dan pemuda setempat. Ketua RT menyebut kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran lingkungan.

“Kalau bisa berlanjut, ini akan jadi gerakan bersama, bukan hanya saat KKM berlangsung,” ujarnya.

Rencana keberlanjutan pun telah disiapkan. Setelah program KKM selesai, akan dibentuk kelompok kerja atau bank sampah desa yang mengelola pembuatan ecopaving block secara mandiri.

Baca Juga: Kelurahan Bencah Lesung Tampil Modern, Kukerta MBKM UNRI 2025 Luncurkan SOP dan Sistem Kritik-Saran Digital

“Kalau desa lain mau menerapkan, kuncinya ada pada dukungan bahan baku, pelatihan teknis, dan keterlibatan tokoh masyarakat,” tambah Gusti.

Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. “Kami belajar bahwa inovasi sederhana bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama-sama. Selain mengasah kemampuan teknis, kami juga belajar membangun komunikasi dengan warga,” pungkas Putri.

Melalui kegiatan ini, KKM 78 UNIBA tidak hanya menawarkan solusi kreatif mengatasi masalah sampah, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *