Mahasiswa KKM UNIBA Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Lokakarya Desa di Jawilan

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan Lokakarya Desa di Aula Kantor Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. (doc. KKM 87 UNIBA)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan Lokakarya Desa di Aula Kantor Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. (doc. KKM 87 UNIBA)

Serang, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kelompok 87 menutup rangkaian pengabdian masyarakatnya dengan menggelar Lokakarya Desa di Aula Kantor Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Tidak sekadar laporan, acara ini menjadi momentum refleksi dan gagasan bersama untuk mendorong pembangunan desa yang lebih berkelanjutan.

Lokakarya tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Jawilan beserta jajaran perangkat desa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat, hingga warga. Melalui forum ini, mahasiswa memaparkan capaian program kerja yang telah dijalankan, mencakup bidang pendidikan, keagamaan, lingkungan, hingga hukum.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok 87, Muhammad Ilham, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral sekaligus wujud apresiasi terhadap dukungan masyarakat.

“Lokakarya ini menjadi ruang evaluasi sekaligus sumbangan ide agar program yang kami jalankan tidak berhenti, tetapi bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Pelaksanaan Lokakarya Desa di Aula Kantor Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. (doc. KKM 87 UNIBA)
Pelaksanaan Lokakarya Desa di Aula Kantor Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. (doc. KKM 87 UNIBA)

Kepala Desa Jawilan menyambut positif kontribusi mahasiswa UNIBA. Ia menilai kehadiran mereka telah membawa dampak nyata, terutama dalam mendukung program desa di sektor pendidikan dan sosial.

“Kami sangat berterima kasih. Kehadiran mahasiswa memberikan semangat baru dan solusi bagi beberapa persoalan masyarakat,” tuturnya.

Senada dengan itu, Dosen Pembimbing Lapangan menekankan pentingnya pengalaman langsung yang diperoleh mahasiswa. Menurutnya, KKM merupakan laboratorium sosial di mana mahasiswa belajar menghadapi realitas masyarakat.

“Ilmu tidak cukup hanya di kelas. KKM mengajarkan penerapan nyata di lapangan, sekaligus membentuk kepedulian sosial mahasiswa,” jelasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan dokumentasi kegiatan serta diskusi terbuka antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga. Dari diskusi itu, lahir sejumlah rekomendasi agar program kerja mahasiswa bisa diteruskan oleh masyarakat, bahkan menjadi inspirasi bagi desa lain.

Melalui Lokakarya Desa, mahasiswa KKM UNIBA Kelompok 87 menunjukkan komitmen sebagai mitra masyarakat dalam menghadirkan perubahan nyata. Lebih dari sekadar pengabdian, kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan desa untuk membangun masa depan yang lebih berdaya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *