Metesih, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 141 menghadirkan inovasi pangan kreatif dengan mengolah tempe menjadi hidangan gimbab. Program ini ditujukan bagi ibu-ibu RT 2, Dusun Krajan, Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, dan berlangsung pada Jumat (1/8/2025).
Kegiatan tersebut merupakan upaya nyata pemberdayaan pangan lokal sekaligus memperkenalkan menu sehat dan praktis yang dapat dibuat dengan mudah di rumah. Tempe dipilih sebagai bahan utama lantaran Desa Metesih memiliki UMKM lokal yang memproduksinya. Selain itu, tempe kaya protein nabati, mudah didapatkan, dan harganya terjangkau.
Produk fermentasi kedelai ini sudah lama menjadi ikon pangan tradisional Indonesia. Melalui kreasi gimbab berbahan tempe, mahasiswa KKN UNS ingin menghadirkan cita rasa baru tanpa meninggalkan kekhasan kuliner Nusantara.
Program dimulai dengan pengenalan konsep “Isi Piringku”, panduan makan sehat yang menekankan pentingnya gizi seimbang. Mahasiswa kemudian memberikan demonstrasi pembuatan gimbab tempe, mulai dari pengolahan bahan, penyiapan sayuran segar seperti wortel, timun, dan selada, hingga teknik menggulung nasi dengan nori. Para peserta tidak hanya menyimak, tetapi juga langsung mempraktikkan proses tersebut dengan variasi isian sesuai selera.
Gimbab tempe yang dihasilkan mengandung kombinasi gizi seimbang: nasi sebagai sumber karbohidrat, sayuran sebagai serat dan vitamin, tempe sebagai protein nabati, serta tambahan telur atau sosis sebagai protein hewani. Perpaduan ini menjadikannya pilihan makanan yang sehat, praktis, dan cocok untuk dikonsumsi sehari-hari.
Penanggung jawab program, Alya, menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar memperkenalkan resep baru.
“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa bahan lokal seperti tempe bisa diolah secara kreatif dan bernilai ekonomi. Harapannya ibu-ibu bisa mempraktikkannya di rumah sebagai variasi menu sehat, bahkan membuka peluang usaha,” ujarnya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu Zero Hunger, yang menekankan ketahanan pangan dan gizi seimbang. Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN UNS berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengapresiasi bahan pangan lokal, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





