Mahasiswa KKN 304 UNS Edukasi dan Salurkan Buku Pintar Digital 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting di Desa Kadipiro

Mahasiswa KKN UNS Kelompok 304 menyosialisasikan Buku Pintar Digital 1000 Hari Pertama Kehidupan kepada warga Desa Kadipiro, Sragen, sebagai upaya pencegahan stunting. (doc. KKN 304 UNS)
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 304 menyosialisasikan Buku Pintar Digital 1000 Hari Pertama Kehidupan kepada warga Desa Kadipiro, Sragen, sebagai upaya pencegahan stunting. (doc. KKN 304 UNS)

Sragen, Krajan – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok 304 Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli–Agustus 2024 berinisiatif meluncurkan Buku Pintar 1000 Hari Pertama Kehidupan berbasis digital di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Program ini menjadi langkah inovatif dalam mendukung upaya penurunan angka stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.

Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Sragen mencapai 16,5%. Angka tersebut menjadi peringatan serius bagi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk bergerak bersama mencari solusi yang efektif, cepat, dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Program Buku Pintar 1000 HPK hadir sebagai hasil kolaborasi mahasiswa KKN, perangkat desa, serta kader kesehatan. Mengusung pendekatan digital, buku ini memuat panduan praktis tentang pemenuhan gizi, perawatan anak, dan pemantauan tumbuh kembang balita.

Tidak hanya dalam bentuk cetak, buku ini juga tersedia dalam format flipbook interaktif melalui platform Heyzine.com. Masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah melalui tautan atau QR code yang dipasang pada poster di Balai Desa Kadipiro.

Buku ini diharapkan dapat menjadi pendamping bagi Kartu Ibu dan Anak (KIA) serta Kartu Menuju Sehat (KMS) dalam pemantauan tumbuh kembang balita. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, keluarga serta kader kesehatan diharapkan mampu bertindak lebih cepat dalam mencegah masalah gizi sejak dini.

Kepala Desa Kadipiro mengapresiasi langkah para mahasiswa KKN yang tidak hanya memberikan solusi berbasis teknologi, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami berharap Desa Kadipiro bisa menjadi contoh bagi desa lain di Sragen dalam memanfaatkan teknologi untuk kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: KKN UNS 304 Edukasi Warga Kadipiro soal Hukum Digital dan Keamanan Bermedia Sosial

Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang menekankan pentingnya menjamin kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Melalui edukasi gizi, pemanfaatan teknologi, dan keterlibatan masyarakat, Desa Kadipiro berupaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Langkah kecil yang dimulai dari desa ini menjadi bukti bahwa inovasi berbasis pengetahuan dapat membawa perubahan nyata. Sinergi antara teknologi, edukasi, dan kepedulian sosial menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *