Mahasiswa KKN-BBK 6 UNAIR Dorong Literasi Gizi di Desa Jerukseger Lewat Program “Cek LaGi”

Mahasiswa KKN-BBK 6 Literasi Desa Jerukseger adakan kegiatan mengecek label gizi pada produk kemasan. (doc. pribadi)
Mahasiswa KKN-BBK 6 Literasi Desa Jerukseger adakan kegiatan mengecek label gizi pada produk kemasan. (doc. pribadi)

Mojokerto, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 6 Literasi menginisiasi program edukatif bertajuk “Cek LaGi: Cek Label Gizi” di Desa Jerukseger, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (12/7/2025).

Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu hamil dan menyusui, dalam memahami informasi nilai gizi yang tertera pada label produk pangan kemasan. Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Bidan Desa Jerukseger, Endang Surya, A.Md.Keb., dan Ummi Latifah Agustiningsih, S.Pd. selaku Kepala Desa Jerukseger.

Bacaan Lainnya

“Cek LaGi” hadir sebagai bentuk konkret edukasi literasi gizi, yang menjadi bagian dari kampanye mencegah stunting dan mendorong konsumsi makanan yang sehat dan tepat guna.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menyampaikan materi seputar pentingnya membaca label gizi, cara memahami komposisi dan takaran sajian, serta batas konsumsi harian gula, garam, dan lemak.

Baca Juga: Siapa Sangka, Lubang Sederhana Ini Bisa Jadi Solusi Sampah Rumah Tangga! Aksi Mahasiswa KKN UNDIP Disambut Antusias Warga Dusun Kauman

Pemaparan Materi Cek LaGi oleh Tim KKN-BBK 6 Literasi UNAIR. (doc. pribadi)
Pemaparan Materi Cek LaGi oleh Tim KKN-BBK 6 Literasi UNAIR. (doc. pribadi)

Selain materi teori, para peserta juga diajak melakukan praktik langsung membaca label gizi dari berbagai produk kemasan yang telah disediakan. Sebanyak 20 warga Desa Jerukseger mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Banyak dari mereka mengaku baru memahami pentingnya informasi gizi pada kemasan pangan.

“Owalah, saya baru tahu kalau jumlah takaran sajian per bungkus itu bisa berbeda. Harus teliti ini mah saya,” ungkap Bu Sulastri, salah satu peserta kegiatan dengan nada kagum.

Melalui pendekatan edukatif ini, mahasiswa KKN berharap kebiasaan membaca label gizi dapat menjadi budaya di tengah masyarakat. Dengan begitu, pemenuhan gizi keluarga—terutama bagi ibu dan anak—dapat berlangsung lebih optimal dan berkelanjutan.

Tak hanya berdampak langsung pada perilaku konsumsi sehat, program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera. Literasi gizi menjadi landasan penting untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan bertanggung jawab atas pola makan keluarga mereka.

Baca Juga: Acara Pisah Pamit KKN 146 UINSA Berbalut Kearifan Lokal di Wisata Religi Bujuk Salama

Kepala Desa Jerukseger, Ummi Latifah Agustiningsih, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa UNAIR dalam mendampingi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah hadir dan memberikan ilmu yang sangat berguna bagi warga kami. Ini akan menjadi bekal penting terutama bagi para ibu rumah tangga,” ujarnya.

Dengan inisiatif seperti “Cek LaGi”, mahasiswa KKN-BBK UNAIR tidak hanya menjalankan pengabdian, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah masyarakat melalui edukasi yang aplikatif dan berdampak nyata.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *