Mahasiswa KKN BBK 6 UNAIR Tanamkan Jiwa Pahlawan Sejak Dini Lewat Edukasi Bantuan Hidup Dasar di SDN Sidorejo 1

Dokumentasi bersama. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)
Dokumentasi bersama. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)

Madiun, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 6 Universitas Airlangga (UNAIR) menunjukkan komitmen mereka dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan jiwa sejak usia dini melalui program bertema “Superhero (Siaga Usaha Pertolongan Kesehatan Segera 1.0)”.

Kegiatan edukatif ini berlangsung di SD Negeri Sidorejo 1, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Rabu (23/07/2025), dan mengangkat topik utama Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pertolongan pertama pada kasus tersedak.

Bacaan Lainnya

Program ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan dan sesuai dengan usia mereka. Diharapkan, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya memahami pentingnya pertolongan pertama, tetapi juga memiliki keberanian serta kepedulian terhadap orang lain saat menghadapi situasi darurat.

Rinda Purnama Sari, penanggung jawab program kesehatan KKN BBK 6 UNAIR, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan keterampilan dasar dalam menangani situasi kegawatdaruratan kepada anak-anak.

“Selain meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pemberian pertolongan pertama saat henti jantung atau tersedak, program ini juga bertujuan menumbuhkan sikap tenang dan sigap ketika menghadapi keadaan darurat,” ujar Rinda.

Mahasiswa KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo saat memberikan materi BHD. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)
Mahasiswa KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo saat memberikan materi BHD. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)

Program ini diawali dengan pemaparan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD), dilanjutkan dengan pemutaran video edukatif, dan diakhiri dengan simulasi langsung yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Meski menggunakan peralatan sederhana, seperti bantal sebagai media latihan, semangat siswa tetap tinggi.

Siswa saat melakukan simulasi BHD. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)
Siswa saat melakukan simulasi BHD. (doc. KKN BBK 6 UNAIR Desa Sidorejo)

Para siswa diperkenalkan pada langkah-langkah dasar RJP (Resusitasi Jantung Paru), mulai dari prinsip 3A (Amankan lingkungan, Amankan penolong, Amankan korban), mengecek respons korban, memanggil bantuan, hingga melakukan kompresi dada. Kompresi ini dilakukan dengan irama lagu “Baby Shark”, yang terbukti efektif sebagai acuan tempo pijatan jantung pada anak-anak.

Mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga saat memberikan materi pertolongan pertama pada orang tersedak. (doc. KKN BBK 6 Desa Sidorejo)
Mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga saat memberikan materi pertolongan pertama pada orang tersedak. (doc. KKN BBK 6 Desa Sidorejo)

Selain itu, siswa juga mendapat edukasi mengenai penanganan korban tersedak, suatu kasus yang kerap terjadi pada anak-anak. Materi disampaikan secara ringan dan menyenangkan, disertai contoh visual, sehingga mudah dipahami. Anak-anak dikenalkan dengan tanda-tanda tersedak, seperti batuk mendadak, kesulitan bicara atau bernapas, hingga wajah yang membiru.

Baca Juga: Edukasi Finansial Jadi Solusi, Ibu-Ibu PKK Desa Wiyu Belajar Kelola Uang Secara Bijak

Simulasi penanganan tersedak dilakukan menggunakan teknik back blows (tepukan punggung) dan Heimlich maneuver (dorongan perut). Anak-anak pun diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara menolong temannya secara bergantian.

“Dengan cara penyampaian yang sederhana dan menyenangkan, kami ingin anak-anak tahu bahwa mereka bisa menjadi pahlawan bagi orang lain, bahkan sejak dini,” tambah Rinda.

Program ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Para guru menilai kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga membentuk karakter positif dalam diri anak-anak.

“Kami ucapkan terima kasih karena telah berbagi ilmu kepada anak-anak di SDN Sidorejo 1. Semoga pengetahuan yang mereka peroleh hari ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat menghadapi situasi darurat,” ujar Bu Ninik, guru SDN Sidorejo 1.

Dengan dilaksanakannya program “Superhero 1.0”, mahasiswa KKN-BBK 6 Universitas Airlangga tidak hanya menyampaikan edukasi kesehatan semata, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial sejak dini.

Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan Jalan, KKM 61 UNIBA Pasang Kaca Cembung di Titik Rawan Kecelakaan Desa Margaluyu

Harapannya, semakin banyak anak-anak yang mampu menjadi penyelamat bagi sekitarnya dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang mereka miliki.

Edukasi seperti ini sangat penting untuk terus diperluas, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya pertolongan pertama dalam kondisi kritis.

Mahasiswa sebagai agen perubahan telah membuktikan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat membentuk generasi muda yang lebih tanggap, sigap, dan berani menghadapi situasi darurat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *