Balongdowo, krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny Sidoarjo menghadirkan sebuah program yang menyasar generasi muda, yakni seminar public speaking bertajuk “Membangun Karakter Pemuda Cerdas Bertutur, Santun Bertindak Melalui Seni Public Speaking di Era Modern”. Kegiatan ini digelar di Pendopo Balai Desa Balongdowo, Candi, Sidoarjo, Rabu (13/8/2025) pukul 19.00 WIB, dengan melibatkan para remaja desa sebagai peserta utama.
Seminar tersebut bukan sekadar pelatihan berbicara di depan umum, melainkan juga sebuah upaya memberdayakan pemuda desa agar memiliki keterampilan komunikasi yang berkarakter. Hal ini sejalan dengan tantangan era digital yang menuntut generasi muda untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan ide, baik di ruang sosial maupun profesional.
Ketua pelaksana kegiatan, Rika Amanatasiyah, menegaskan bahwa program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kalangan muda.
“Kami berharap setelah mengikuti seminar ini, para pemuda di Desa Balongdowo dapat lebih percaya diri menyampaikan ide dan pendapatnya. Selain itu, mereka juga diharapkan menjadi agen perubahan positif dengan sikap santun dalam berkomunikasi,” ungkap Rika.
Materi seminar dibawakan oleh Reni Masyitoh, M.Kom.I, dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAI Al Khoziny. Ia menekankan bahwa public speaking tidak sekadar berbicara lantang, melainkan bagaimana seseorang mampu membangun koneksi dengan audiens.
“Public speaking bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa terhubung dengan audiens. Dengan begitu, pesan yang kita sampaikan bisa diterima dan dipahami dengan baik,” jelas Reni.
Ia juga memaparkan berbagai teknik penting, mulai dari menyusun materi dengan sistematis, mengelola rasa gugup, hingga penggunaan bahasa tubuh yang efektif.
Acara ini turut dihadiri perangkat desa dan perwakilan organisasi masyarakat setempat. Antusiasme peserta tampak tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta keberanian mereka mencoba mempraktikkan teknik public speaking secara langsung.
Baca Juga: “Gemilang Qur’an”, Wujud Apresiasi KKM 75 UNIBA untuk Generasi Qur’ani di Desa Pamarayan
Ketua KKN Kelompok 1, Ahsan Alfani, menambahkan bahwa seminar ini diharapkan dapat menjadi bekal jangka panjang bagi pemuda Balongdowo.
“Kami ingin acara ini tidak berhenti hanya pada pemberian materi, tapi benar-benar menjadi motivasi bagi pemuda untuk terus mengasah keterampilan komunikasi yang bisa bermanfaat di mana saja,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN IAI Al Khoziny ingin menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat desa tidak selalu harus berupa kegiatan fisik, melainkan juga bisa melalui pembangunan kapasitas pemuda dalam hal kemampuan komunikasi, etika bertutur, serta kepercayaan diri.
Seminar public speaking ini menjadi bukti bahwa desa memiliki ruang luas bagi generasi muda untuk berkembang, sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





