Mahasiswa KKN MAS Kelompok 33 Sulap Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi di Desa Langsat Permai

Mahasiswi KKN MAS Kelompok 33 Desa Langsat Permai membimbing warga dalam praktik pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah pada workshop di Balai Desa, Senin (1/9/2025). (doc. KKN MAS Kelompok 33)
Mahasiswi KKN MAS Kelompok 33 Desa Langsat Permai membimbing warga dalam praktik pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah pada workshop di Balai Desa, Senin (1/9/2025). (doc. KKN MAS Kelompok 33)

Desa Langsat Permai, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) Kelompok 33 sukses menggelar workshop bertema “Daur Ulang Aromatik: Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah” pada Senin (1/9/2025) di Balai Desa Langsat Permai. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang antusias mengikuti proses pelatihan sejak pagi hari.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri puluhan warga dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, pemuda desa, hingga perangkat desa. Kepala Krani Desa Langsat Permai, Rahmat, turut hadir sekaligus memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam menghadirkan inovasi berbasis UMKM berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rahmat menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah rumah tangga untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Minyak jelantah sering dianggap limbah tak berguna, padahal bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal membangun UMKM kreatif di Desa Langsat Permai,” ujarnya.

Materi workshop disampaikan langsung oleh mahasiswa KKN MAS Kelompok 33 dengan metode interaktif. Warga tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga ikut serta dalam praktik pembuatan lilin aromaterapi. Mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan aroma, hingga pencetakan lilin ramah lingkungan, semuanya dipandu dengan pendampingan langsung.

Peserta juga diberi kesempatan menghasilkan karya lilin aromaterapi mereka sendiri. Produk hasil workshop bahkan dipamerkan sebagai bentuk apresiasi sekaligus membuka peluang untuk dipasarkan menjadi produk unggulan desa.

Rumiati, salah satu kader PKK Desa Langsat Permai, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Ilmu yang kami dapat hari ini sangat bermanfaat. Kami tidak hanya belajar mengolah limbah menjadi produk bernilai, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk menjadikannya peluang usaha yang dapat membantu ekonomi keluarga,” ungkapnya penuh semangat.

Ketua Kelompok KKN MAS 33 juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung.

“Kami berharap workshop ini dapat membuka wawasan masyarakat tentang peluang usaha baru berbasis limbah rumah tangga. Semoga Desa Langsat Permai mampu membangun UMKM berkelanjutan yang memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga lingkungan,” ujarnya.

Peserta workshop bersama Mahasiswa KKN MAS Kelompok 33 berfoto bersama usai kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Balai Desa Langsat Permai, Senin (1/9/2025). (doc. KKN MAS Kelompok 33)
Peserta workshop bersama Mahasiswa KKN MAS Kelompok 33 berfoto bersama usai kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Balai Desa Langsat Permai, Senin (1/9/2025). (doc. KKN MAS Kelompok 33)

Melalui terselenggaranya kegiatan ini, mahasiswa KKN MAS Kelompok 33 berharap inovasi lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah dapat menjadi gerakan kolektif masyarakat. Langkah kecil ini diharapkan mampu menginspirasi terciptanya desa yang mandiri, kreatif, sekaligus ramah lingkungan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *