Bantul, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 40 dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan pakan silase pada (2/8/2025) di Padukuhan Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini menjadi langkah nyata mahasiswa dalam memberikan solusi terhadap permasalahan ketersediaan pakan ternak saat musim kemarau.
Silase merupakan pakan hasil fermentasi dari tanaman hijauan seperti rumput pakchong yang dicampur dengan bahan tambahan seperti pollard. Keunggulan utama dari pakan ini adalah daya simpannya yang lama, tanpa mengurangi kandungan nutrisi, sehingga sangat cocok dijadikan cadangan pakan ternak di musim kemarau.
Ketua KKN Kelompok 40, Dimas, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis kepada peternak agar mampu memproduksi pakan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kami ingin kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi warga, terutama dalam menghadapi musim kemarau. Silase bisa menjadi solusi pakan cadangan yang tahan lama dan tetap bergizi,” jelasnya.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh mahasiswa mengenai definisi silase, manfaatnya, serta langkah-langkah teknis dalam pembuatannya. Penjelasan dilakukan secara interaktif sehingga mudah dipahami oleh warga. Suasana diskusi terasa hidup karena warga juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka selama beternak.
Setelah sesi teori, mahasiswa mengajak warga untuk langsung praktik bersama. Proses dimulai dari mencacah rumput pakchong, mencampurkannya dengan pollard, dan dilanjutkan dengan tahap fermentasi menggunakan wadah sederhana yang tersedia di rumah tangga. Suasana gotong royong dan antusiasme warga terlihat jelas saat mereka bergantian membantu proses pembuatan silase.
Bapak Kardi Wiyono, Ketua Kelompok Tani Padukuhan Lemahbang, menyambut baik kegiatan ini.
“Saya baru tahu ternyata rumput bisa diolah jadi pakan fermentasi seperti ini. Prosesnya tidak sulit, dan ini bisa jadi solusi kalau pakan mulai langka saat kemarau,” ujarnya dengan semangat.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan peternakan lokal.
Selain memberikan pengetahuan praktis, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Interaksi yang terbangun tidak hanya dalam bentuk penyuluhan semata, melainkan kerja bersama yang membangun rasa kebersamaan dan kepercayaan.
Sebelum kegiatan ditutup, mahasiswa dan warga berfoto bersama di lokasi pembuatan silase sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan. Wajah-wajah penuh senyum mencerminkan suasana akrab dan rasa puas atas keberhasilan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa KKM 75 UNIBA Ajak Siswa SDN Bojong Loa Kembangkan Kreativitas Lewat Meronce
Foto ini menjadi simbol kolaborasi yang baik antara dunia akademik dan masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa ilmu pengetahuan akan bermanfaat besar jika diaplikasikan secara langsung di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 40 membuktikan bahwa peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Pembuatan silase bukan hanya sekadar program kerja, tetapi menjadi bentuk kontribusi aktif dalam mendukung ketahanan pangan ternak di daerah pedesaan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





