Bantul, Krajan.id – Dusun Lungguh, Desa Temuwuh, Dlingo, Bantul, DIY, menjadi saksi inovasi kuliner yang dipadukan dengan teknologi digital melalui program kerja bertajuk “Inovasi dalam Balutan Rasa, Digitalisasi dalam Genggaman Asa”.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 23 pada Jumat, (8/8/2025), pukul 13.00–15.00 WIB.
Ketua kelompok KKN, Naswaj Yanu Rizam dari Prodi Peternakan, menjelaskan bahwa ide program ini lahir dari keinginan untuk mengembangkan produk olahan nugget ayam sebagai pangan fungsional yang tidak hanya dikenal luas, tetapi juga berpotensi menjadi peluang usaha bagi warga.
“Bahan bakunya mudah diperoleh di sekitar dusun sehingga memudahkan proses produksi,” ujarnya.
Koordinator kegiatan KKN-PPM UMBY, Chayrunisya Salsabila Putri Januari dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian, menambahkan bahwa nugget ayam dipilih karena minat masyarakat terhadap olahan ayam cukup tinggi.
“Kami memadukannya dengan brokoli dan wortel, selain menambah cita rasa juga memberikan manfaat baik untuk metabolisme tubuh,” katanya.
Respon masyarakat, khususnya ibu-ibu Dusun Lungguh, sangat positif sejak ide ini pertama kali disampaikan. Mereka tertarik mencoba, terutama setelah mengetahui manfaat dan peluang usaha yang dapat dihasilkan.
Antusiasme terlihat saat mereka mempraktikkan pembuatan nugget, menyaksikan video proses produksi, dan mencicipi hasilnya. Anak-anak yang hadir bahkan meminta porsi tambahan karena menyukai rasanya.
Perbedaan utama inovasi ini dibanding produk komersial adalah penambahan brokoli dan wortel sebagai bahan utama pendamping ayam. Sayuran ini menjadi sumber serat dan antioksidan alami, menjadikan nugget lebih bergizi dan bernilai jual tinggi.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Unram Siap Mengabdi di Empat Kabupaten NTB
Selain pelatihan pembuatan nugget, mahasiswa juga memberikan materi digital marketing dengan konsep sederhana. Platform yang digunakan antara lain WhatsApp, TikTok, Facebook, dan Instagram.
“Pendekatan kami lebih ke praktik langsung agar mudah dipahami,” ungkap Putri Winai Maharati dari Prodi Manajemen, yang bertugas menyampaikan materi pemasaran bersama Cahyanita dan Mahendra Manurung.
Yang menarik, mahasiswa juga mengenalkan penggunaan AI untuk mempermudah bisnis. “Kami memberi contoh penggunaan ChatGPT untuk membuat ide caption promosi dan mendesain logo sederhana,” jelas Rakhman Adhi Noor Bawono dari Prodi Ilmu Komunikasi, yang bersama Naflah Nabila Tunisa fokus di materi brand dan AI.
Pembagian tugas dalam tim KKN pun jelas: Chayrunisya Salsabila Putri Januar memimpin riset resep bersama Naswaj Yanu Rizam dan Melati Kusumaningrum di bagian produksi; Cahyani Jurnalistisya Rahmola dan Aura Putri Widmoser menyiapkan video tutorial pembuatan nugget; Putri Winai Maharati, Cahyanita, dan Mahendra Manurung menangani pelatihan digital marketing; sementara Rakhman Adhi Noor Bawono dan Naflah Nabila Tunisa fokus pada pelatihan brand dan penggunaan AI.
Tantangan terbesar adalah saat memperkenalkan AI, mengingat sebagian besar ibu-ibu belum terbiasa dengan teknologi tersebut. Namun, kesabaran dan pendekatan personal membuat mereka perlahan memahami manfaatnya.
Pasca kegiatan, sebagian ibu-ibu menunjukkan potensi untuk mengembangkan usaha nugget ayam brokoli wortel ini. Meski saat ini masih dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi seperti bekal anak, mahasiswa berharap akan ada yang melanjutkan ke tahap produksi dan pemasaran. Rencana lanjutan pun disiapkan, mulai dari pendampingan produksi, bantuan pemasaran online, hingga pengembangan varian produk.
Baca Juga: Pelatihan Pembuatan Silase, Solusi Cerdas Atasi Kekurangan Pakan Ternak di Padukuhan Kapingan
“Program ini memadukan makanan sehat dengan teknologi AI untuk menciptakan strategi pemasaran cerdas yang mampu menjangkau konsumen secara luas dan efektif,” tegas Bella.
Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa KKN bahwa pemberdayaan masyarakat tidak hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan gizi bahan makanan.
“Tidak ada salahnya belajar hal baru dan membuka peluang usaha. Inovasi kecil yang bermanfaat bisa menjadi awal perubahan besar,” pesan Rizam untuk generasi muda.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





