Mahasiswa KKN-T IPB Asah Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce di KB Darussalam Jatipurwo

Foto bersama anak didik dan guru dari Kelompok Bermain Darussalam setelah kegiatan meronce (17/7/2025). (doc. pribadi)
Foto bersama anak didik dan guru dari Kelompok Bermain Darussalam setelah kegiatan meronce (17/7/2025). (doc. pribadi)

Desa Jatipurwo, Krajan.id – Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan program edukatif bertajuk “Kreasi Jari Si Kecil” di Kelompok Bermain (KB) Darussalam, Desa Jatipurwo, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini berfokus pada pelatihan motorik halus anak melalui aktivitas meronce menggunakan sedotan dan benang berwarna.

Motorik halus merupakan keterampilan penting yang melibatkan otot-otot kecil, khususnya pada jari tangan. Kemampuan ini berperan dalam aktivitas harian seperti menulis, menggambar, memegang alat tulis, dan mengancingkan pakaian. Stimulasi motorik halus yang optimal menjadi pondasi kesiapan anak memasuki usia sekolah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diikuti oleh 16 siswa KB Darussalam yang dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing beranggotakan lima anak. Setiap kelompok didampingi oleh dua mahasiswa KKN-T IPB yang bertindak sebagai fasilitator. Anak-anak diberi alat dan bahan untuk meronce, kemudian dibimbing secara bergiliran untuk menyusun potongan sedotan menjadi pola-pola menarik sesuai instruksi.

Menurut Rahma, salah satu penanggung jawab kegiatan, aktivitas meronce dipilih karena memiliki banyak manfaat edukatif bagi anak usia dini.

“Harapannya, anak-anak senang saat melakukan kegiatan meronce. Serta, menjadi sarana bermain sambil mengasah keterampilan motorik dan kognitif mereka,” ujarnya.

Mahasiswa KKN-T IPB memberikan materi motorik halus di posyandu Dusun Mener, Desa Jatipurwo (14/7/2025). (doc. pribadi)
Mahasiswa KKN-T IPB memberikan materi motorik halus di posyandu Dusun Mener, Desa Jatipurwo (14/7/2025). (doc. pribadi)

Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap tahap proses meronce. Para guru di KB Darussalam pun menyambut baik kegiatan ini.

“Mbak-mbak dan mas-mas KKN, terima kasih karena sudah datang ke sini dan bermain bersama anak-anak. Kami senang jika ada kunjungan atau kegiatan seperti ini, sangat membantu dan anak-anak juga terlihat senang,” tutur Safitri Wahyuni, Kepala Sekolah KB Darussalam.

Baca Juga: Serunya Sinau Bareng! BBK 6 UNAIR Ajak Anak-anak Balongsari Belajar sambil Bermain dan Berkarya

Program Kreasi Jari Si Kecil ini merupakan lanjutan dari kegiatan penyuluhan bertema “Pentingnya Stimulasi Motorik Halus” yang sebelumnya dilaksanakan pada Senin (14/7/2025) di Posyandu Dusun Mener, Desa Jatipurwo. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 25 peserta, mayoritas ibu rumah tangga yang memiliki balita.

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa KKN-T IPB menjelaskan perbedaan motorik halus dan motorik kasar, serta kaitannya dengan perkembangan kognitif anak. Mereka juga memberikan contoh ciri-ciri anak yang belum cukup mendapatkan stimulasi motorik halus dan mengajarkan berbagai aktivitas sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Mahasiswa KKN-T IPB memandu kegiatan meronce dengan memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengikuti pola tertentu (17/7/2025). (doc. pribadi)
Mahasiswa KKN-T IPB memandu kegiatan meronce dengan memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mengikuti pola tertentu (17/7/2025). (doc. pribadi)

Penyampaian materi dilakukan secara interaktif melalui leaflet, pemaparan langsung, serta sesi tanya jawab. Untuk mengukur pemahaman peserta, dilakukan pre-test sebelum materi disampaikan dan post-test setelah kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan.

Koordinator KKN-T IPB Desa Jatipurwo menyampaikan bahwa stimulasi perkembangan anak tidak hanya bergantung pada intervensi langsung terhadap anak, namun juga memerlukan peran aktif dari orang tua.

“Harapan ke depannya, ibu sebagai orang tua dapat memberikan stimulasi sederhana di rumah untuk membantu perkembangan anak-anak mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan Monev LPPM Unigoro Jadi Suntikan Semangat Baru Mahasiswa KKNTK 25 Jalankan Program Kerja

Melalui rangkaian program ini, yang menyasar baik anak usia dini di lingkungan sekolah maupun para ibu di lingkungan keluarga, tim KKN-T IPB berharap dapat membentuk masyarakat yang lebih peduli dan sadar akan pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak sejak usia dini.

Dengan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk tenaga pendidik dan orang tua, lingkungan belajar anak dapat menjadi lebih mendukung bagi perkembangan fisik dan mental mereka.

Mahasiswa KKN-T IPB juga menilai bahwa pendekatan ganda melalui edukasi kepada orang tua dan kegiatan langsung kepada anak menjadi strategi yang efektif dalam mendukung pencapaian perkembangan anak secara optimal.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *