Yogyakarta, Krajan.id – Edukasi mengenai pentingnya melindungi diri sejak dini menjadi perhatian utama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Melalui program psikoedukasi psikoseksual bertajuk “Hormati Tubuhku, Batasi Sentuhanku”, mahasiswa KKN-PPM Kelompok 103 menghadirkan pembelajaran interaktif bagi anak-anak MI Ma’arif Giriloyo 1, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan yang dipandu oleh dua mahasiswa psikologi, Nadya Eka Diyah Ayu Pratiwi dan Najla Fakhira, diikuti 50 siswa kelas IV A dan IV B. Mereka mendapatkan pemahaman dasar tentang mengenal tubuh sendiri, membedakan sentuhan baik dan tidak baik, serta langkah yang harus diambil ketika merasa tidak aman.
“Psikoedukasi ini penting agar anak-anak lebih sadar akan hak tubuh mereka sendiri. Kami ingin mereka berani berkata ‘tidak’ pada hal yang membuat tidak nyaman, dan tahu harus bercerita ke siapa ketika merasa terancam,” jelas Nadya di sela kegiatan.
Suasana belajar berlangsung aktif dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga terlibat dalam permainan interaktif seperti ice breaking, kuis berhadiah, hingga bernyanyi bersama. Pendekatan kreatif ini membuat materi yang sensitif dapat diterima tanpa rasa takut atau canggung.
Sejumlah siswa mengungkapkan kesan positif mereka setelah mengikuti kegiatan. “Menyenangkan, menambah ilmu, seru,” ungkap beberapa anak dengan antusias.
Dukungan juga datang dari masyarakat setempat. Kepala Dusun Giriloyo, Affan, menilai program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di masa pertumbuhan.
“Prokernya menarik dan sangat mengedukasi. Anak-anak jadi bisa lebih awas dan sigap terhadap pelecehan seksual usia dini,” tuturnya.
Selain mahasiswa dan masyarakat, peran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga tak kalah penting. A. Sidiq P., S.Kom., M.Eng., MCE., MCF., memberikan arahan agar program dapat berjalan sesuai rencana. “Kegiatan ini memberi nilai tambah yang nyata bagi peserta KKN sekaligus masyarakat penerima manfaat,” ujarnya.
Psikoedukasi ini tidak hanya berhenti pada satu pertemuan, tetapi diharapkan menjadi bekal jangka panjang bagi anak-anak. Edukasi mengenai tubuh dan perlindungan diri dianggap sebagai investasi penting dalam pencegahan kekerasan seksual. Dengan pengetahuan tersebut, anak-anak diharapkan tumbuh sebagai pribadi yang berani, cerdas, dan peduli akan keselamatan dirinya.
Program “Hormati Tubuhku, Batasi Sentuhanku” menjadi bukti bahwa pendidikan tentang isu krusial dapat disampaikan dengan cara yang ramah anak. Kehadiran mahasiswa KKN-PPM UMBY di tengah masyarakat diharapkan terus menghadirkan perubahan positif yang berdampak nyata.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





