Desa Legokulon, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kelompok 241, menghadirkan program inovatif bertajuk “Jari-Jari Kreatif di Hari Jumat” di Desa Legokulon.
Program ini menjadi bagian dari sepuluh rangkaian kegiatan KKN dengan tema Transformasi Sosial melalui Edukasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, yang dilaksanakan setiap Jumat mulai 8 Juli hingga 8 Agustus 2025.
Kegiatan ini dirancang untuk menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ibu-ibu PKK hingga anak-anak, dengan tujuan mengembangkan keterampilan tangan sekaligus membuka ruang kreativitas. Setiap pekan, warga diajak untuk mempelajari teknik kerajinan berbeda yang bernilai edukatif sekaligus ekonomis.

Pada pertemuan pertama, (8/7/2025), peserta diajak membuat gantungan kunci dari tali macrame. Pelatihan ini ditujukan bagi ibu-ibu PKK, dengan harapan dapat menambah keterampilan baru yang berpotensi menjadi usaha rumahan.
“Kerajinan sederhana ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga bisa bernilai jual,” ujar Kavita Lailia Ina Zahra, Koordinator Program Kerja Jari-Jari Kreatif.

Minggu berikutnya, (16/7/2025), kegiatan berlanjut dengan membuat gantungan kunci dari kawat bulu. Kali ini, fokus diberikan kepada anak-anak. Aktivitas tersebut berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus melatih motorik halus anak. Interaksi yang terjalin antara mahasiswa KKN dan anak-anak desa juga menjadi nilai tambah dari program ini.

Kemudian, pada (24/7/2025), mahasiswa KKN mengajak anak-anak berkolaborasi dalam kegiatan hand painting. Program ini digabungkan dengan kegiatan Pustaka Cilik, di mana anak-anak diminta menghias dinding perpustakaan desa dengan karya cap tangan. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan ekspresi diri, kerja sama, dan kecintaan terhadap literasi.

Sebagai penutup, pada (8/8/2025), kegiatan “Rona Manik Ceria” dilaksanakan. Anak-anak diajak merangkai manik-manik dengan cara menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga membantu meningkatkan imajinasi serta keterampilan motorik halus.
Setiap karya yang dihasilkan menjadi cerminan kreativitas warga Desa Legokulon. Mulai dari untaian macrame buatan ibu-ibu PKK hingga gantungan kunci dan manik-manik hasil kreasi anak-anak, seluruhnya menghadirkan kebanggaan tersendiri.
“Melihat antusiasme peserta, kami merasa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan ruang untuk menyalurkan imajinasi dan menciptakan sesuatu yang bermakna,” ungkap Kavita.
Dengan selesainya rangkaian “Jari-Jari Kreatif di Hari Jumat”, mahasiswa UNS 241 berharap program tersebut meninggalkan dampak jangka panjang.
“Harapannya keterampilan ini terus dikembangkan, tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga menjadi peluang usaha untuk menambah pendapatan masyarakat,” tambahnya.
Program ini menunjukkan bahwa edukasi sederhana berbasis kreativitas mampu menjadi pintu masuk pemberdayaan ekonomi sekaligus memperkuat solidaritas sosial di Desa Legokulon.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





