Desa Giriroto, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 melaksanakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah kepada Ibu PKK Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini berlangsung sepanjang periode KKN Juli–Agustus 2025 dengan mengusung tema “Edukasi dan Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penguatan SDGs.”
Program tersebut bertujuan memberi edukasi tentang pengolahan limbah rumah tangga agar lebih ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif. Minyak jelantah, yang biasanya hanya berakhir di saluran pembuangan dan mencemari lingkungan, diolah menjadi lilin aromaterapi bernilai guna.
Salah satu anggota tim, Dinda Kurnia Ramadani, menjelaskan bahwa inovasi ini dapat menjadi solusi ganda.
“Dengan keterampilan membuat lilin aromaterapi, Ibu PKK bisa membuka peluang usaha rumahan yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi diskusi dan praktik. Beberapa ibu PKK aktif bertanya mengenai teknik pembuatan, bahan tambahan, hingga strategi pemasaran. Pertanyaan mereka berkisar pada alternatif arang, durasi perendaman, jenis pewarna yang sesuai, hingga perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan harga jual di pasaran.
Pelatihan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, pemaparan materi mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah sembarangan dan manfaat inovasi pengolahannya. Kedua, praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi. Peserta dilibatkan mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan tambahan, pemberian aroma, hingga pencetakan lilin.
Interaksi dalam praktik berlangsung hidup. Peserta mencoba berbagai aroma dan berdiskusi mengenai cara pengemasan yang menarik agar lilin dapat dipasarkan secara komersial. Menurut mahasiswa pelaksana, semangat peserta membuktikan bahwa keterampilan baru ini tidak hanya dipandang sebagai kegiatan sementara, melainkan peluang nyata untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan KKN UNS Kelompok 22 ini diharapkan mampu menjadi awal bagi pengembangan produk kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat desa. Melalui pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, masyarakat tidak hanya ikut menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga berkesempatan memperkuat ekonomi keluarga. Program ini sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang lingkungan hidup dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan langkah kecil yang dimulai dari dapur rumah tangga, Desa Giriroto menunjukkan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





