Surabaya, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menjalankan program pemberdayaan UMKM di Kelurahan Dupak, Surabaya, dengan fokus pada digitalisasi dan peningkatan branding produk. Program ini menyasar empat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki tantangan berbeda dalam pengembangan usahanya.
Salah satu UMKM yang didampingi adalah ARF Collection, produsen tas berbahan dasar kain kanvas milik Ibu Arifah. Usaha ini selama ini hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan penjualan secara offline di acara warga.

“Selama ini saya berjualan hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan dibawa ketika ada acara hajatan atau kegiatan ibu-ibu saja,” ungkap Arifah.
Tim KKN kemudian membantu ARF Collection untuk masuk ke platform digital dengan membuat akun di Shopee, melengkapi foto produk, serta mengunggah katalog produk untuk memperluas jangkauan pasar secara daring.
UMKM kedua yang didampingi adalah Javanekefir, produsen susu probiotik lokal. Mahasiswa KKN menemukan bahwa produk ini belum mencantumkan informasi gizi dan visual kemasannya masih kurang menarik. Sebagai solusi, tim merancang ulang label kemasan agar lebih informatif dan menarik secara visual, menyesuaikan dengan tren pasar modern.
Sementara itu, Trismaratu Batik, pengrajin batik lokal, menghadapi tantangan dalam penampilan kemasan produk yang terlalu polos dan kurang menonjol. Tim KKN melakukan perombakan pada desain kemasan sehingga terlihat lebih elegan dan profesional.

Kendala yang lebih kompleks dihadapi oleh UMKM AR Herbal, yang sebelumnya gagal dalam mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena nama usahanya sudah digunakan oleh pihak lain.
“Dulu saya sudah pernah mengajukan HKI untuk merek usaha saya ini, tetapi ditolak karena sudah ada yang mengajukan,” ujar pemilik usaha.
Sebagai langkah solutif, mahasiswa KKN membantu menciptakan nama dan logo baru untuk usaha tersebut. Kini, usaha teh herbal itu bertransformasi menjadi Rempareta, dengan identitas merek yang lebih kuat dan siap untuk kembali mengajukan pendaftaran HKI.
Program KKN ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mendorong UMKM lokal untuk naik kelas melalui pendampingan strategis dan adaptif.
“Kami tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi berusaha menjadi mitra transformasi yang benar-benar membantu UMKM menjawab tantangan pasar,” ujar salah satu anggota tim KKN.
Dengan pendekatan yang solutif dan menyeluruh, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk UMKM, tetapi juga memperkuat eksistensi dan daya saing mereka di era digital.
Penulis: Zakia Ramadhani, Kisi Sauyai
Meta Deskripsi:
Mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jatim bantu UMKM Dupak, Surabaya go digital dan perkuat branding. Dari desain ulang kemasan hingga pendaftaran HKI.
Keyword:
UMKM Dupak, KKN UPN Veteran Jawa Timur, branding produk UMKM, digitalisasi usaha kecil, pendampingan UMKM Surabaya
Jika Anda membutuhkan versi berita untuk media cetak atau versi pendek untuk media sosial, saya bisa bantu sesuaikan.





